TO BE READ AT DAWN

30.06.16

TO BE READ AT DAWN

by Ken Jenie

 

Atas kegelisahan melihat minimnya gigs selama bulan suci Ramadhan, To Be Read at Dawn merupakan program acara yang digagas secara spontan oleh Orange Cliff Records-tanpa mengurangi rasa hormat-akhirnya memutuskan akan diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2016.

Memang terkesan terburu-buru, namun kali ini mereka sudah mempersiapkan amunisi pelbagai solois muda di jagat musik arus pinggir Indonesia. Adapun diantaranya Oscar Lolang dan Logic Lost. Sekaligus mengenalkan roster terbaru Orange Cliff Records ke publik yaitu Vira Talisa Dharmawan. Ada pula suguhan pilihan lagu/playlist yang disediakan oleh Tuan Khazanah Rindu.

Sosok Vira Talisa Dharmawan sempat mencuat ke lapisan pendengar sewaktu berkolaborasi dengan Wu Ming (sebuah proyek solo Tida Wilson, Future Collective) dengan salah satu judulnya “The Face I Love”. Produktifitas yang tidak terbendung akhirnya melahirkan banyak lagu yang tersimpan apik di kanal Soundcloud miliknya. Dara jelita yang memiliki suara manis ini, banyak terinpirasi musisi-musisi 60’an. Ia pun mengaku sebagai pemuja Brigitte Bardot dan Beach Boys yang menyerempet She and Him era Vol 1 lalu diramu ke dalam musikalitasnya.

Berbeda panutan dengan Oscar Lolang. Dia mendaulat Jeff Buckley sebagai ‘kiblat’ referensinya. Dari segi lirik, penyanyi yang mendapat respon positif sewaktu melepas single terbarunya “Eastern Man”, banyak menyinggung masalah isu pelanggaran HAM di timur Indonesia yang dilakukan para aparat tapi tidak berujung titik cerah. Lalu ada Logic Lost, salah satu musisi elektronik label ini pun sengaja dipilih sebagai penampil pamungkas. Akan membawakan hampir seluruh materi Runaway, debut album yang dirilis pada tahun 2015.

Acara ini membandrol harga masuk sebesar Rp. 20.000 dan memilih tempat di gallerisium Guitar Freaks Jakarta, Fatmawati. Sebagai catatan, berhubung kapasitas tempat terbatas, sangat dianjurkan untuk tiba lebih cepat.whiteboardjournal, logo