Cari Tahu Upaya Nikita Dompas, Kimokal Hingga Laze Mencari Karakter Musik Baru

Music
15.08.18

Cari Tahu Upaya Nikita Dompas, Kimokal Hingga Laze Mencari Karakter Musik Baru

Kami berbincang dengan 5 musisi lintas genre tentang tren musik di Indonesia, kiat-kiat dalam bermusik untuk emerging artist hingga regenerasi hari ini.

by Amelia Vindy

 

Foto: Various

Meskipun ada banyak nama pendatang baru yang turut meramaikan industri musik Indonesia hari ini, namun pada kenyataannya masih diperlukan faktor lain untuk kemudian membuat nama-nama tersebut dapat diakui, contohnya nilai kreativitas. Sulit dipungkiri bahwa hari ini memang tidak mudah menemukan sesuatu yang benar-benar orisinil, tapi bukan berarti tidak ada cara untuk mengakalinya dan menghadirkan sesuatu yang segar. Sebagai upaya untuk membuktikan hal tersebut, kami berbincang dengan 5 musisi lintas genre, yakni Nikita Dompas (N), Kimokal (K), Laze (L), Rekti Yoewono (R), dan Marco Steffiano (M) tentang tren musik di Indonesia, kiat-kiat dalam bermusik untuk emerging artist hingga regenerasi hari ini.

Sebagai seorang musisi, menurut Anda seberapa pentingkah peran karakter musik bagi identitas musisi itu sendiri?

M: Menurut saya karakter adalah sesuatu yang sangat penting, karena karakter tersebut lah yang akan membedakan para musisi tersebut. Tanpa karakter kita semua akan terdengar sama. Lagi pula setiap orang tentu memiliki idola dan impian yang berbeda, dan dari sanalah akan hadir berbagai karakter yang berbeda.

N: Kalau saya justru melihatnya terbalik, sebetulnya yang paling penting adalah identitas musisi tersebut karena karakter musik adalah cermin dari identitas musisinya

R: Menurut saya, dalam hal apapun karakter sangat penting untuk dimiliki supaya bisa teridentifikasi oleh khalayak, apalagi musik yang dewasa ini begitu ramai pelakunya.

K: Identitas selalu menjadi hal yang paling penting untuk merepresentasikan artform yang kita punya. Selalu mencari keunikan atau menggabungkan banyak vibe musik ke dalam 1 artform agar hasilnya menjadi unik.

L: Di era ini, dimana semua orang bisa bermusik dan menyebarkan karya, bagi saya karakter musik sangat penting. Karena setelah identitas musik terbentuk, karakter tersebut akan memudahkan musisinya dalam membuat visual atau hal lain di luar musik. Contohnya seperti cara berinteraksi saat di atas panggung, baju yang akan dipakai, sehingga menjadikan ciri khas musisi semakin kuat.

Tidak mudah untuk bisa membuat karya yang memuaskan hasrat pribadi dan publik. Formula seperti apa yang perlu diingat oleh emerging musician dalam membuat musik?

M: Buat saya yang paling penting adalah membuat karya yang benar-benar jujur kepada diri sendiri. Tidak perlu terlalu ambil pusing nantinya publik akan suka atau tidak. Hal yang paling penting kita sudah mencoba membuat karya yang jujur dan maksimal. buatlah lagu yang benar-benar kalian suka, lirik yang jujur dari hati juga aransemen musik yang menunjukkan emosi dari lagu dan karakter kalian. Karena, ketika kita jujur dan membuat karya yang memang kita sukai, tentu para pendengar akan bisa merasakan sendiri apa yang kita ingin sampaikan.

N: Setuju dan sampai kapan pun kita memang tidak akan bisa memuaskan semua pihak sih. Yang harus diperhatikan ketika kita ingin memuaskan semua pihak, di situlah kita mulai menjauhi kesuksesan. Formulanya hanyalah, ciptakan musik yang benar-benar kalian suka dan banggakan. Kalau tidak begitu ya tidak ada point untuk kalian bahkan untuk exist di dunia musik.

R: Bagi saya pribadi, penting untuk menjadikan diri sebagai penggemar musik terlebih dahulu sebelum menjadi pelaku musik. Walaupun subjektif, setidaknya kita bisa menempatkan diri ke dalam kategori penggemar tertentu dan mengingatkan diri akan apa yang dapat digemari dan apa yang tidak. Saya rasa sudut pandang yang berbeda-beda akan memperkaya ide bermusik dari pada ide yang singular.

K: Setuju, hal tersebut sangat sulit, tapi akhirnya seaneh atau seegois apapun musik yang kita buat, saya tetap ingat kata-kata “pop” = Popular. Basically egois dalam membuat musik tapi tetap ingin popular (tertawa).

L: Keseimbangan, misalnya untuk musisi hip hop yang fokus pada lirik, mungkin harus ingat terlebih dahulu bahwa musik untuk didengar bukan untuk dibaca.

Menurut Anda, tren musik seperti apa yang sedang berlangsung di Indonesia?

M: Di Indonesia tren musik semakin mantap. Sekarang orang-orang sudah bisa menikmati berbagai jenis musik, bisa mengapresiasi juga tidak terpaku pada 1 genre saja.

N: Menurut saya scene musik di indonesia sedang seru-serunya. Karena apa yang menjadi mitos selama ini di industri sudah mulai bisa dipatahkan, contohnya “buat musik Melayu dong supaya laku” dan ternyata tidak selamanya itu membuahkan. Sekarang ini trennya benar-benar menciptakan musik yang bisa mengekspresikan jati diri dari musisinya.

R: Trap-based hip hop dan pop? Saya juga kurang paham istilahnya, tapi saya mendengar beat serupa di hampir semua lagu yang sedang populer. Sedang marak kembali juga musik-musik Indonesia era 70 hingga 80-an sepertinya. Selain juga musik metal dan sub-genrenya yang masih sangat digemari. Musik 90-an jg kembali marak lagi sepertinya, shoegaze dan gitar-gitar jangly penuh dengan reverb.

K: Pop. Semua band pop, easy listening sih. Tapi “sound” pop itu tetap ada.

L: Sepertinya orang lebih tertarik pada komposisi yang sederhana tapi mengajak dan uplifting dengan lirik yang agak provokatif.

Menurut Anda, siapa sosok emerging musician lokal yang memiliki karakter musik segar?

M: Pamungkas! Menurut saya dia sangat gila. Dia menulis lagu sendiri yang enak didengar, chordnya bagus dan membuat aransemennya sendiri. Rekaman 1 album benar-benar dilakukan sendiri, dengan detail-detail yang ciamik. Mulai dari editing, mixing hingga mastering pun sendiri, bahkan bikin cover album juga sendiri. Buat video lirik? Juga dilakukannya sendiri. Yang terpenting saya sangat menikmati lagunya, di saat tipe lagu tersebut sebenarnya bukanlah yang biasa saya dengarkan.

Ramengvrl menurut saya sekarang juga lagi seru dan memiliki karakter yang sangat kuat. Dari segi musik dan liriknya pun sesuatu yang mudah dihafal jadi menarik buat orang-orang.

N: Salah satu yang menarik buat saya adalah band dari Jogja, Tashoora. Etos kerja mereka dan keseriusan mereka buat saya kagum dan memberikan harapan ke musik indonesia di masa depan.

R: Superfine, merek membawakan musik yang memadukan ambience dan psychedelic rock tanpa kompromi. Dan Heals, saya sering menguping latihan mereka dan menikmati aransemen yang mereka sedang ulik. Enak-enak lagunya buat saya sih.

K: Feast, karena semuanya dipikirkan untuk output band itu. Dari konsep visual, musik, etc detailed, well-planned.

L: Tanpa bilang siapa, saya merasa musisi di sini semakin bebas mengekspresikan diri dan mengeksplorasi sound, karena musik bagus mulai ada pasarnya.

Upaya apa yang perlu dilakukan emerging musician agar agar bisa menawarkan musik unik di tengah tren musik yang ada?

M: Buat saya jangan terlalu pusing memikirkan sesuatu yang unik, tetapi lebih baik fokus terlebih dulu dengan lagu yang enak dan aransemen musik yang mendukung. Buatlah musik yang benar-benar menunjukkan karakter diri kalian.

N: Klise banget, tapi ya be the best version of yourself. Soalnya tidak ada resep lain (tertawa). Dan juga tak kalah penting untuk bisa memasarkan musik yang kalian punya ke setiap platform musik yang ada.

R: Mungkin sebetulnya tidak perlu terlalu terkungkung dengan upaya untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan breakthrough. Kadang kesederhanaan membuat apa yang bisa dinikmati sendiri akan lebih efektif, tentunya dengan kesadaran bahwa apa yang kita sukai dan nikmati juga bisa dinikmati orang selain diri kita.

K: Rather, you go bigger or you go different.

L: Menjawab kebutuhan masyarakat atas tren dan tetap diseimbangkan dengan identitas musisi itu sendiri, agar tidak sekadar tebar garam di laut. Juga mencari referensi musik yang unik dan bisa diimplementasikan pada karya yang mereka buat.

Dengan adanya kompetisi musik seperti “Musik Gue Ekspresif Gue”, apakah sudah cukup mendorong potensi menarik di dunia musik lokal?

M: Kompetisi seperti ini saya rasa bagus banget sebenarnya. Tinggal bagaimana caranya membuat orang yang benar-benar punya potensi untuk berpartisipasi. Karena kalo strateginya tidak matang, takutnya justru tidak sampai ke target yang ingin dicapai.

N: Ya.

R: Saya rasa demikian, terbukti dengan banyak dan beragamnya peserta.

K: Interest di market musik lokal akan selalu ada, tapi kompetisi seperti ini membantu mencari “hidden gems” di pool talent lokal.

L: Tentu karena kompetisi tersebut memberi ruang bagi para pemusik menunjukkan identitas dari karya mereka.

Bagaimana Anda melihat antusiasme submisi dan partisipan pada kompetisi ini?

M: Pesertanya menarik karena banyak yang seru. Tapi saya berharap lebih banyak lagi ke depannya yang bisa berpartisipasi, terutama bagi yang memiliki sesuatu yang sangar. Sangar dalam arti lagu yang benar-benar mantap dengan aransemen yang juga mantap.

N: Antusiasme sudah terlihat, mungkin baru yang pertama jadi banyak yang belum tahu dan tapi saya rasa bisa jadi potensi untuk masa depannya.

R: Banyak karya menarik dan memiliki karakter yang cukup kuat. Secara subjektif, menurut saya banyak yang menarik dan memiliki karakter. Terutama dalam kemampuan mengubah sample dari mentor dan menjadikannya peralatan untuk memperkaya lagu mereka sendiri.

K: Mereka terlihat mencoba untuk membuat karyanya dengan optimal.

L: Sebagian ada yang mulai menunjukkan keunikannya, sebagian juga ada yang masih terasa mencoba-coba.

Apakah Anda menemukan potensi karakter musik baru?

M: Belum. Saya juga pun tidak mencari karakter musik baru. Saya lebih mencari musisi yang punya lagu yang enak, meaningful dan tidak hanya keren sesaat.

N: Ya.

R: Saya justru kurang memperhatikan aspek itu. Lebih tertarik akan kemampuan mengubah lagu dan cara membawakan lagu tersebut.

K: Potensi pasti ada, tapi bagaimana potensi tersebut bisa dibawa ke tahap selanjutnya.

L: Sebenarnya beberapa yang saya dengar demikian, namun saya rasa bisa jadi lebih matang lagi.

Sebagai mentor pada kompetisi “Musik Gue Ekspresi Gue”, poin apakah yang Anda cari dari sosok pemenangnya?

M: Saya mencari sesuatu yang membuat saya bisa senang saat mendengarkan musiknya.

N: Kreativitas.

R: Stand out dan enjoyable.

K: Untuk bisa bersaing di tren musik yang ada, harus berbeda sih. At least pemenangnya harus beda di semua aspek.

L: Saya mencari lirik bagus, flow yang meyakinkan dengan sound unik yang bisa ditingkatkan lagi karakternya.

Melihat perkembangan yang ada di dunia musik Indonesia, apakah regenerasi yang terjadi sudah berjalan sesuai ekspektasi Anda – sebagai musisi maupun pendengar?

M: Regenerasinya sudah sangat oke. Banyak sekali musisi-musisi yang hebat sekarang. Semoga kedepannya musisi Indonesia semakin berkembang. Saya kangen pencipta lagu yang bagus-bagus. Kalau produser sudah banyak, begitu pula band, tapi pencipta lagu? Saya rasa belum banyak.

N: Sudah dong, dan ditunggu semakin banyak musisi-musisi muda yang bermunculan!

R: Saya yakin Indonesia tidak akan kehabisan talenta baru.

K: Belum, karena belum merata ke semua industri yang bersangkutan.

L: Musisi yang lebih muda banyak muncul dengan pengaruh dan referensi baru, juga karya mengejutkan.whiteboardjournal, logo