Seri “Supergirl” Membuat Sejarah Televisi dengan Menampilkan Superhero Transgender

Film
26.07.18

Seri “Supergirl” Membuat Sejarah Televisi dengan Menampilkan Superhero Transgender

Karakter yang dimaksud adalah Nia Nal alias Dreamer yang memiliki kekuatan untuk memprediksi kapan seseorang akan mati.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Winona Amabel
Foto: Mike Coppola / Getty Images

Meski karakter transgender dalam dunia film dan televisi sudah tidak asing lagi, namun pemilihan pemain yang memang seorang transgender masih amat jarang. Terutama bagi transgender perempuan yang biasanya dimainkan oleh laki-laki cisgender, contohnya Jared Leto di “Dallas Buyers Club” dan Eddie Redmayne di “The Danish Girl”.

Untuk season keempatnya, seri “Supergirl” dari The CW akan membuat sejarah dunia pertelevisian, bukan hanya dengan menampilkan karakter superhero trans namun juga memilih transgender sebagai pemainnya. Adapun karakter yang dimaksud adalah Nia Nal alias Dreamer, dideskripsikan sebagai seorang transgender muda yang selalu ingin melindungi orang lain dan memiliki kekuatan untuk memprediksi kapan seseorang akan mati.

Di sebuah public casting call, mereka mengumumkan kriteria pemainnya, “Transgender woman, early 20s, open ethnicity. A confident, wunderkind of a fashionista.” Melalui audisi yang ketat, seorang aktris sekaligus aktivis trans Nicole Maines akhirnya mendapatkan peran tersebut. Sebagai aktivis ia pernah menggugat dan membantu penetapan preseden di Maine untuk mengizinkan transgender memilih toiletnya.

Pada panel “Supergirl” di Comic-Con kemarin, Nicole mengatakan bahwa ketika masih kecil dulu ia berharap ada trans superhero di film dan televisi. “And so it seems only fitting that we have a trans superhero for trans kids to look up to.” Segala diskursus mengenai inklusivitas bagi transgender di dunia film dan televisi ini penting. Seorang trans yang melihat aktris transgender memainkan karakter superhero yang juga transgender, akan terepresentasikan dan jadi merasa punya tempat.whiteboardjournal, logo