Dentum Dansa Bawah Tanah

26.09.16

Dentum Dansa Bawah Tanah

by Febrina Anindita

 

Berawal dari kecintaan terhadap musik dan keinginan untuk mendokumentasikan skena musik elektronik di Jakarta, Pepaya Records sempat menulis artikel retrospektif musik elektronik di Jakarta pada tahun 2014 lalu. Melihat animo pengunjung gig indie yang mulai tertarik dengan musik elektronik, Pepaya Records mencoba untuk menindaklanjuti tulisan tersebut ke dalam format kompilasi. Dengan mengkurasi beberapa unit musik lokal sejak akhir 2015, sebuah album berjudul Dentum Dansa Bawah Tanah siap merangkum seluk beluk musik elektronik dengan beragam warna.

Bekerja sama dengan Studiorama, terdapat 14 unit musik yang sebagian besar merupakan DJ/Produser di skena musik elektronik underground di Jakarta. Unit-unit musik tersebut adalah REI, Basement House, Harvy Abdurachman, Django, whoosah, Android 18, Duck Dive, Swarsaktya, Future Collective, Maverick & Moustapha Spliff, Sattle, Sunmantra, Baldi, dan John van der Mijl. Dalam kurasinya, Pepaya Records memandang bahwa unit-unit tersebut memiliki potensi untuk merepresentasikan era baru musik elektronik underground yang relevan dengan situasi saat ini.

Dalam upaya menyempurnakan proyek ini, beberapa kolektif independen lokal juga ikut membantu, antara lain Bluesville yang dikenal sebagai label fashion pria yang cutting-edge sekaligus terinspirasi oleh kebudayaan tradisional Indonesia. Selain kolektif yang membantu memoles proyek ini, desain album ini juga dikerjakan secara kolaboratif antara Moses Sihombing (fotografer) dan Ratta Bill (desainer grafis). Dentum Dansa Bawah Tanah juga akan menyertakan digital download code serta liner notes yang ditulis oleh Merdi Simanjuntak (DJ, pengarsip musik, dan music director) dan Dipha Barus (DJ, produser, personil Agrikulture).

Eksklusivitas yang ditawarkan dapat dilihat dari beberapa nomor yang diproduksi khusus untuk disertakan dalam album ini. Terekam dalam bentuk kaset dengan jumlah terbatas, kompilasi ini akan dirilis bertepatan dengan gelaran Cassette Store Day Indonesia pada tanggal 8 Oktober 2016. Selain kaset, rencananya, proyek Dentum Dansa Bawah Tanah juga akan diselenggarakan dalam bentuk showcase, perilisan produk/output bentuk lain, dan penayangan video clip pada akhir tahun 2016 melalui kerja sama dengan unit independen lainnya, antara lain adalah Anggun Priambodo, Edwin (Babibuta Film), Adythia Utama, dan Dana Putra (Gundala Pictures).whiteboardjournal, logo