Quick Review: Raw

02.06.17

Quick Review: Raw

by Febrina Anindita

 

Foto: Film Daily

Hampir semua anak pasti pernah mengalami perploncoan ketika memasuki perguruan tinggi – setidaknya bagi mereka yang memilih untuk mengikutinya. Prosesi ini seringkali mempraktekkan beragam hal kekanak-anakan atau tidak masuk akal, seperti memakai name tag, harus menunduk ketika bertemu senior, menggunakan seragam khusus, hingga memakan ginjal kelinci – seperti di film Raw karya Julia Ducournau.

Menggunakan genre horor kanibal untuk menyampaikan cerita, Julia memvisualisasikan film ini ala film Eropa, yakni dengan eksplorasi identitas diri seseorang yang dibayangi oleh keluarganya hingga elemen seksualitas dan kematian yang mengibaratkan kebebasan.

Mengutip perkataan Julia, kanibalisme yang ditunjukkan di film ini ditujukan untuk menyinggung hal personal dan archaic pada diri manusia – tepatnya pada zaman ini. Hadir dengan visual striking, Julia mencoba mengangkat isu bagaimana hasrat tersembunyi dalam tubuh seseorang dapat menyeruak ketika ia ditempatkan pada suatu situasi. Detail-detail seperti raut wajah dan gestur sang pemeran utama pun mampu memotret gejolak hasrat dan dalam waktu bersamaan hadir dengan penuh interpretasi: apakah ia mencoba untuk menahan hasratnya atau mencari cara terbaik untuk melampiaskannya secara manusiawi.

Terlepas dari jalan cerita yang penuh dengan intensitas dan nuansa erotis, sayang, pengemasan film terasa singkat bahkan meninggalkan kejanggalan dikarenakan masih banyak hal yang belum tergambarkan. Namun, mengingat ada beberapa orang yang pingsan ketika film ini diputar pada ajang Toronto International Film Festival (TIFF) 2016, nampaknya masih banyak yang belum paham maupun dapat memposisikan konsep kanibalisme dalam sebuah konteks, dan hal ini menjustifikasi jalan yang dipilih oleh Julia untuk membuat kemasan film ini lebih terasa “pop.”

Quick Review Raw: 3/5

Raw (2016)
Sutradara: Julia Ducournau
Sinopsis: Raw (2017) menceritakan tentang seorang mahasiswi vegetarian muda mengikuti sebuah ritual inisiasi, yang kemudian merubahnya menjadi seorang kanibal. (sumber: Film Bioskop)whiteboardjournal, logo

Tags