Gimme 5: Xandega Tahajuansya

21.07.17

Gimme 5: Xandega Tahajuansya

by Muhammad Hilmi

 

Sebelum dikenal sebagai bassist Polka Wars dan salah satu penggerak kolektif Studiorama, Xandega Tahajuansya adalah anak kelas 5 SD yang membentuk band untuk membawakan lagu Linkin Park. Untuk mengenang kepergian Chester Bennington hari ini, Gimme 5 mengundang Dega untuk memilih lima lagu Linkin Park yang membekas di hatinya.

1. Linkin Park – Papercut

“Hybrid Theory”, album pertama Linkin Park adalah pengalaman pertama saya untuk mendengar album secara utuh, sebelumnya hanya mendengarkan lagu-lagu secara terpisah. “One Step Closer” lebih populer, tapi benar-benar kena banget itu pas di lagu “Papercut” yang juga jadi pembuka album. Ditambah videoklipnya juga keren sih.

2. Linkin Park – By Myself

Ini adalah lagu pertama di side B kaset “Hybrid Theory”. Pas suatu hari dengerin kaset ini ketiduran, dan saat kaset masuk side B langsung kebangun. Bagi saya ini adalah salah satu lagu mereka yang paling heavy dengan pola loud-quiet-loud. Ditambah lengking teriakan Chester itu, langsung terpikir, “Anjir, ini dia nih yang seru. Gahar banget dan dark banget lagi!”.

3. Linkin Park – A Place For My Head

Lagu ini pernah saya bawakan di band pertama saat kelas 5 SD. Bawain ini karena lick gitarnya keren, porsi rap-nyanyi – dan teriakannya pas. Breakdown pas di bagian “You try to take the best of me go away” itu asik banget. Pas itu main bukan jadi bassist, tapi jadi vokalis ala Chester gitu. Bahkan sempat ingin punya tato di pergelangan tangan seperti punya Chester.

4. Linkin Park – My December

Awal dengar lagu ini agak kecewa, karena lagunya nggak kenceng kayak lagu Linkin Park yang lain. Kok kalem gini? Tapi setelah didengarkan lagi, baru terasa kalau ini adalah salah satu lagu Linkin Park yang paling mature dan subdued gitu. Bagusnya tetap terasa sampai sekarang.

5. Linkin Park – Faint

Setelah album “Hybrid Theory” yang seru banget, saya sangat menunggu album kedua Linkin Park. Tapi pas “Meteora” muncul dengan single “Somewhere I Belong” itu kecewa, karena terasa materinya nggak se visceral dan immediate album sebelumnya. Mungkin ini bentuk pendewasaan mereka, tapi saya kadung cinta mati sama Hybrid Theory dan susah move on. “Faint” nyantol di kepala karena masih di nuansa yang sama dengan album sebelumnya. Di album ini cuma suka “Faint” sama “Lying From You”.

Dengar karya Xandega bersama Polka Wars di link berikut.

https://soundcloud.com/polkawarsmusic

Ikuti berita terbaru mengenai Polka Wars di Instagram mereka.

https://www.instagram.com/polkawars/whiteboardjournal, logo