Quick Review: Loving Vincent

Film
29.01.18

Quick Review: Loving Vincent

Setahun setelah kematian Vincent Van Gogh, sebuah surat yang tidak dapat terkirim melalui pos membawa Armand Rouland mengetahui kisah di balik meninggalnya pelukis kenamaan ini.

by Febrina Anindita

 

Teks: Ranti Ekaputri
Foto: VIFF

“Your loving, Vincent”

Begitulah salam penutup dari surat yang ditulis oleh Vincent van Gogh, sang pelukis Belanda yang hidup di abad ke-19, untuk adiknya, Theo van Gogh. Surat ini adalah apa yang membawa Armand Roulind (Douglas Booth), anak dari Postman Joseph Roulind (Chris O’Dowd), menyelidiki kebenaran di balik kematian pelukis yang baru mendapatkan ketenarannya setelah meninggal tersebut. Ia berkelana hingga tiba di Auvers-sur-Oise, sebuah desa kecil tempat Vincent van Gogh menemui ajalnya.

Dalam sejarah, tertulis bahwa van Gogh mencoba bunuh diri dengan sebuah pistol yang ditembakkan ke badannya. Ia kemudian meninggal 2 hari kemudian di kamar penginapannya. Film ini adalah sebuah history telling yang membeberkan detail-detail menyangkut kematian pelukis ini. Mengapa ia tidak menembak langsung ke pelipisnya seperti kebanyakan orang yang bunuh diri dengan pistol? Mengapa setelah menembak dirinya, ia kembali ke kamarnya? Dari mana ia bisa mendapatkan pistol?

Keunikan film ini adalah bagaimana seluruh animasinya dibuat dari 65.000 lukisan, dilukis oleh sebuah tim yang terdiri dari 125 pelukis. Alur film yang merupakan gabungan antara alur maju dan flashback dibedakan dengan perbedaan gaya lukisan yang mencolok. Alur maju dilukis dengan warna-warna vibrant dan goresan kuas yang mencolok, mengingatkan akan lukisan-lukisan van Gogh. Sementara itu, adegan flashback ditampilkan melalui lukisan monokrom yang halus.

Secara plot, mungkin tidak ada yang baru dari film ini, mengingat dasar kisahnya adalah peristiwa sejarah yang diketahui mereka yang familiar dengan nama Vincent van Gogh. Namun presentasi visual yang diberikan film ini patut untuk diacungi jempol.

Quick Review Loving Vincent 4/5

Loving Vincent (2017)
Sutradara: Dorota Kobiela, Hugh Welchman
Sinopsis: Setahun setelah kematian Vincent Van Gogh, sebuah surat yang tidak dapat terkirim melalui pos membawa Armand Rouland mengetahui kisah di balik meninggalnya pelukis kenamaan ini.whiteboardjournal, logo

Tags