Japan’s Sleeping Capsule

Design
28.01.18

Japan’s Sleeping Capsule

Hotel Do-C di Jepang direnovasi dengan memadukan sensasi beristirahat di kabin tidur sekaligus bersantai di ruang sauna.

by Febrina Anindita

 

Teks: Anindita Salsabila
Foto: Dezeen

Renovasi tidak hanya dilakukan pada hotel konvensional. Buktinya, sebuah capsule hotel di Tokyo akan direnovasi sementara oleh Schemata Architects – studio arsitek Jo Nagasaka, yang akan memadukan sensasi beristirahat di kabin tidur sekaligus bersantai di ruang sauna. Sejarahnya, hotel kapsul merupakan pilihan akomodasi utama di Jepang pada akhir 1970-an berkat desainnya yang sederhana namun nyaman. Perombakan ulang dilakukan hampir di seluruh sudut Hotel Do-C, tanpa menghilangkan kabin tidur berbentuk kapsul tersebut, tentunya.

Dipelopori oleh Nine Hours – instansi yang bergerak di bidang perhotelan Jepang, proyek ini merupakan renovasi pertama yang mereka garap. Dalam menjadikan arsitektur hotel ini memiliki ragam referensi, tantangan yang dihadapi tim renovasi adalah menciptakan interior yang mereprentasikan esensi dari Do-C sejak awal. Dalam menyiasati hal tersebut, warna beige dipertahankan sebagai sentuhan retro dan autentik serta menjadi acuan warna bahan dasar bagi elemen interior yang lain. Lantai plester berwarna gelap, lemari kayu, plastik FRP dan finishing sederhana nan minimalis diciptakan untuk menyesuaikan warna dasar tersebut.

Selain itu, lantai 1 dan 7 terlihat lebih fresh dengan ditambahnya serangkaian ruang sauna – menyentil stereotip hotel kapsul yang terlihat seperti sauna. Tim renovasi akhirnya memutuskan untuk menyandingkan keduanya di gedung yang sama. Pengunjung bisa singgah dalam kurun waktu sebentar maupun panjang – dengan menentukan check-in dan check-out time sesuai pilihan.whiteboardjournal, logo

Tags