Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Vogue Africa?

Fashion
16.04.18

Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Vogue Africa?

Naomi Campbell meminta salah satu majalah mode terkemuka di dunia, Vogue, untuk mulai meluncurkan edisi baru majalahnya di Afrika.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Carla Thurmanita

Foto: Medium

Dalam pekan mode Afrika, “Arise Fashion Week” di Lagos, Nigeria yang baru saja ia hadiri sebagai model utama untuk gelaran tersebut dalam waktu terakhir ini, supermodel veteran, Naomi Campbell meminta salah satu majalah mode terkemuka di dunia, Vogue untuk mulai meluncurkan edisi baru majalahnya di Afrika. Namun usulan Naomi ini ternyata memicu sedikit perdebatan yang membagi dua kubu pandangan terhadap usulan adanya majalah Vogue edisi Afrika, dari pemikiran apakah Afrika benar-benar membutuhkan edisinya sendiri hingga peran desainer dan pengikut fashion Afrika yang telah lebih dari cukup untuk mendukung pertumbuhan publikasi mode buatan regionalnya sendiri.

Di luar perdebatan yang muncul, sebagian besar orang setuju bahwa fashion di Afrika adalah suatu ruang yang sangat hidup dan juga beragam – yang meskipun sudah membawa pengaruh besar bagi tren mode dalam skala global, nyatanya hingga sekarang belum mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang cukup. Di antara mereka yang melihat bahwa peran Vogue Afrika dapat memberikan paparan lebih dan mendorong perkembangan fashion kontingen tersebut, tetap ada kekhawatiran yang muncul kalau Vogue Afrika ini nantinya hanya akan menyalahgunakan keeksotisan dan keindahan mode Afrika demi kepentingan budaya Barat, tanpa memberikan credits yang cukup untuk desainer dan budaya aslinya sendiri.

Satu hal yang harus sangat diperhatikan oleh Vogue pada saatnya diterbitkan di Afrika adalah menghindari dan mengantisipasi beberapa isu dan permasalahan sensitif yang sudah dianggap penting oleh banyak pembaca dan pengikut mode di Afrika. Sebagai salah satu budaya populer, dan kontingen yang cenderung mendapatkan stereotip negatif akan budayanya, budaya Afrika seringkali disangkutpautkan dengan isu representasi, pengabdian budaya, kekayaan intelektual, dan lain sebagainya. Segala sesuatu yang akan dilakukan oleh Vogue Afrika akan dilihat dari sisi politis dalam situasi ini – apakah akan ada tanda-tanda bias dalam bagaimana mereka direpresentasikan di majalah tersebut? Namun setuju atau tidak, masuknya majalah Vogue ke Afrika seakan sudah pasti akan terjadi dan tidak dapat dihindari lagi. whiteboardjournal, logo