Untuk menyambut rilisnya film Avengers: Infinity War, kami mengundang Timo Tjahjanto dari Mo Brothers untuk memilih beberapa villains terbaik versinya. “Gue akan fokus ke 5 villain saja, karena gue harus bilang, walau MCU itu keren banget tapi dari unsur villain mereka suka jadi 2nd or 3rd priority.” ujarnya.

Peringkat Lima: Loki

Pertama dikenalkan sebagai tokoh misunderstood, kemudian dijadikan Villain, dan akhirnya anti hero yang plin plan, gue suka sama karakter ini karena kerasa banget shakespearen/greek tragedy elementnya. Walau sejak “Thor: Ragnarok” mulai kerasa bahwa arch nya dia mulai kerasa repetitive.

Peringkat Empat: Vulture (Spiderman: Homecoming)

Vulture adalah villain yang bisa kita relate. Selain karena yang main Michael Keaton, aktor yang nggak pernah membosankan di screen yang pernah jadi superhero DC, dia main jadi Villain yang relatable, karena origin-nya berasal dari middle classer yang digencet terus oleh para kaum elite 1%-er (ironisnya oleh Tony Stark sendiri).

Peringkat Tiga: Green Goblin (Spiderman 1 – Sam Raimi verse)

Gue jatuh cinta banget sama Willem Dafoe dan mukanya yang keren banget, Sam Raimi melakukan kesalahan fatal dengan memutuskan Green Goblin untuk memakai armor suit dan helm bukannya stick ke original design dan bikin dia jadi orang yang mukanya mutated jadi “goblin-esque”  tapi Norman Osborn dalam wujud manusianya selalu jadi guilty pleasure gue, dan cara Dafoe deliver his lines; pure comic villain.

Peringkat Dua: The Kingpin/Wilson Fisk (Daredevil series)

Karena format series dan keputusan benar untuk memberikan POV dari seorang villain, maka Wilson Fisk menurut gue adalah Villain yang paling fleshed out di semua inkarnasi Marvel villain ke film/series. Dari masa kecilnya, dan insecuritynya yang beradu dengan otaknya yang genius dan fisiknya yang menakutkan, Wilson Fisk adalah villain yang lo nggak pengen dia berakhir.

Peringkat Pertama: Doctor Octopus (Spiderman 2  – Sam Raimi verse)

Masih the best Villain di semua Marvel films. Dalam waktu 2 jam Alfred Mollina bisa jadi sosok villain yang simpatetik dan juga sadis, itu menurut gue hal yang nggak gampang untuk seorang om-om gembul yang harus pakai trenchcoat telanjang dada dengan tentakel besi mencuat dari punggungnya.