Clandestina, Fashion Brand Pertama Di Kuba Pasca Revolusi

Fashion
03.05.18

Clandestina, Fashion Brand Pertama Di Kuba Pasca Revolusi

Selain menjadi brand pertama, Clandestina adalah satu-satunya label yang memiliki online store yang menyediakan fitur shipping ke manapun.

by Ghina Sabrina

 

Foto: Clandestina

Sebuah brand fashion dari Kuba telah menjadi label pertama yang muncul di tengah krisis yang melanda negeri tersebut. Clandestina adalah hasil kerja keras pasangan kreatif Leire Fernández dan Idania del Rio yang diluncurkan pada tahun 2015 lalu. Selain menjadi brand pertama, Clandestina adalah satu-satunya label yang memiliki online store yang menyediakan fitur shipping ke manapun.

Di negara di mana koneksi Internet menjadi hal yang langka dan ketersediaan bahan-bahan pokok sangat terbatas, lahirnya Clandestina dapat dikategorikan sebagai suatu keberhasilan tersendiri. Label tersebut pun lahir pada saat presiden Kuba, Raúl Castro, melonggarkan hukum yang mengatur perusahaan swasta. Baru-baru ini, Kuba sedang melalui efek negatif dari regulasi yang keluarkan oleh Donald Trump, seperti saat Amerika Serikat menarik lebih dari separuh diplomatnya dan memperingatkan penduduknya agar tidak melakukan perjalanan ke negeri penghasil cerutu tersebut.

Terletak di Old Havana, toko Clandestina juga menjadi outlet desain independen pertama di Kuba yang mempunyai peran penting pada bangkitnya energi kewirausahan dan kreativitas di ibukota. Produk mereka yang berupa kaus dengan grafik yang penuh ironi dan humor dan memakai bahan-bahan daur ulang, sangat diminati karena telah menjadi suatu wadah untuk mengekspresikan sikap gigih dan keberanian para generasi baru.

Lihat koleksi Clandestina di sini.whiteboardjournal, logo