Mengenal Seni Fotografi Lewat Format Analog

Ideas
06.05.18

Mengenal Seni Fotografi Lewat Format Analog

Berikut rangkaian tutorial fotografi analog yang dapat diikuti oleh para pemula yang baru tertarik untuk terjun ke dalam jenis fotografi ini.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Carla Thurmanita

Foto: Pinterest

Perkembangan kamera digital di waktu sekarang ini membuka jalan bagi para pelakunya untuk lebih mudah dalam menghasilkan hasil foto yang baik. Namun meskipun terdapat perkembangan teknologi seperti ini, fotografi analog kembali digandrungi oleh anak muda. Salah satu faktor dari kembalinya tren fotografi analog adalah adanya proses yang lebih dapat dieksplor dan dinikmati sebelum menghasilkan foto tersebut, dan tentu hasil foto dari kamera analog yang memang berbeda dari yang dihasilkan kamera digital. Berikut rangkaian tutorial fotografi analog yang dapat diikuti oleh para pemula yang baru tertarik untuk terjun ke dalam jenis fotografi ini.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih jenis kamera yang ingin digunakan. Kamera analog sendiri memiliki jenis yang beragam seperti SLR, Rangefinder dan Point and Shoot. Masing-masing jenis ini tentu memiliki fungsi yang juga berbeda-beda. Untuk memulai, kamera jenis 35mm SLR pada umumnya lebih banyak dipakai.

Setelah memilih kamera, dibutuhkan juga untuk memperhatikan jenis film yang ingin digunakan. Sewaktu membeli film, bisa dilihat angka seperti 100, 200, 400 bahkan 800 tertulis di satuan film tersebut. Angka ini sebenarnya merupakan petunjuk tingkat sensitivitas film pada cahaya yang biasa dikenal dengan sebutan ISO. Semakin kecil angkanya, semakin rendah juga tingkat sensitivitas film tersebut terhadap cahaya. Begitu pula sebaliknya. Di luar film ini,terdapat juga jenis film lain seperti film negative dan black and white.

Selain kamera dan film, dibutuhkan juga alat-alat tambahan seperti developer, fixer dan developing tank yang nantinya akan digunakan untuk mencetak hasil foto kamera analog. Dengan menyediakan berbagai jenis alat ini dari awal, tentu ada biaya yang lebih bisa dipangkas mengingat range harga jasa cetak foto yang semakin mahal di waktu sekarang ini.

Setelah melengkapi semua perlengkapan di atas, pengaturan kamera sudah mulai harus dilakukan terlebih dahulu. Terdapat banyak peraturan yang harus diperhatikan dengan seksama saat mengatur setting dalam kamera seperti aperture, film speed, shutterspeed dan juga focus. Perhatikan juga pengaturan ISO yang harus disesuaikan dengan jenis film yang akan dipakaii. Namun kembali lagi, pengaturan ini tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan foto yang ingin dihasilkan.

Ketika kamera analog sudah siap, mulai eksplorasi hasil foto yang ingin dihasilkan dengan cara melatih teknik pengambilan foto di kamera analog. Dan harus diingat, bahwa setiap pengambilan foto harus dilakukan dengan penuh perhitungan guna mengantisipasi adanya kegagalan pada hasil cetak foto. Namun di luar proses panjang dan sulit yang harus dilalui ini, rasanya pasti sangat memuaskan ketika foto yang dihasilkan bisa berhasil menjadi hasil foto yang anyar.whiteboardjournal, logo