Saat Brand Lain Sibuk Membuat Lookbook, Patagonia Justru Membuat Lawsuit untuk Trump

Fashion
10.05.18

Saat Brand Lain Sibuk Membuat Lookbook, Patagonia Justru Membuat Lawsuit untuk Trump

Patagonia baru saja secara resmi mengajukan gugatan hukum terhadap Presiden Donald Trump akan keputusan kontroversial-nya untuk mengurangi secara drastis ukuran tanah dua situs monumen nasional.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Carla Thurmanita
Foto: Patagonia

Setelah dengan berani menaikkan konten kalimat “The President Stole Your Land” pada laman website mereka, merek fashion ritel asal Amerika, Patagonia baru saja secara resmi mengajukan gugatan hukum terhadap Presiden Donald Trump akan keputusan kontroversial-nya untuk mengurangi secara drastis ukuran tanah dua situs monumen nasional, Taman Konservasi Nasional Grand Staircase-Escalante dan Bears Ears di Utah, Amerika. Trump mengatakan akan memangkas situs tersebut sebanyak kisaran 2 juta hektar (ha), atau 85% dari total luas tanah.

Keputusan ini tentu saja langsung memancing protes dan tuntutan dari berbagai pihak, terutama para aktivis lingkungan, mengingat dua taman konservasi tersebut merupakan bagian situs yang paling dilindungi – Grand Staircase-Escalante yang didirikan oleh Presiden Clinton pada tahun 1996, dan Bears Ears yang merupakan salah satu hasil kerja pemerintahan Obama (2016) atas permintaan suku-suku asli Amerika. Banyak yang beranggapan bahwa pemangkasan ini hanyalah sebagai kiat ‘koreksi’ Trump akan kerja pemerintahan sebelum dirinya. Selain itu, keputusan yang berlandaskan alasan “membantu memberikan akses masyarakat lokal ke tanah luas untuk aktivitas berburu” ini juga dirasa tidak masuk akal, karena banyak orang melihat hal ini hanya akan memberi potensi bisnis bagi pihak-pihak yang mencari keuntungan dari aktivitas pengeboran minyak dan gas di area tersebut.

Sikap Presiden Trump dicap mencelakai tanah publik, hak warga asli Amerika, dan melanggar Undang-Undang Antiquities (re: presiden tidak diperbolehkan mengurangi monumen nasional), dan hal ini akhirnya membuat bukan hanya perorangan dan sekelompok aktivis melakukan segala upaya demi mencegah pengurangan tanah tersebut, tetapi perusahaan-perusahaan atas juga menunjukkan kepeduliannya – salah satunya adalah brand Patagonia yang memiliki fokus produksi lini pakaian outdoor. CEO Patagonia, Yvon Chouinard, mengatakan bahwa dirinya mewakilkan suara perusahaan dan konsumennya sekaligus; bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan membiarkan kelangsungan tanah publik mereka terancam. Langkah hukum yang diambil oleh Patagonia ini sedikit memperlihatkan perubahan dalam bentuk protes yang dinilai sebagai tindakan langsung nan nyata, dan diharapkan dapat membawa efek besar terhadap usaha penyelamatan situs asli berharga Grand Staircase-Escalante dan Bears Ears.whiteboardjournal, logo