Karaoke Bersama dalam Orkestra Musik Efek Rumah Kaca

Music
30.01.19

Karaoke Bersama dalam Orkestra Musik Efek Rumah Kaca

Di “Tiba-Tiba Suddenly Rekaman”, penonton menjadi penyanyi utama dalam karaoke berjamaah lantunan lagu Cholil dan kawan-kawan.

by Whiteboard Journal

 

Teks & Foto: Vestianty

Selalu berusaha untuk menulis lagu sebagus dan seindah mungkin, memotret kenyataan, serta berharap memberikan citraan warna sepadan pada benak orang-orang masih menjadi tujuan utama dari grup musik Efek Rumah Kaca berkarya hingga kini. Salah satu cara untuk menyuguhkan lebih dekat ide musik mereka adalah dengan melalui sebuah konser. Konser yang sedang sering diadakan tiga tahun belakangan oleh mereka adalah seri konser bertajuk ‘Tiba-Tiba Suddenly,’ mulai dari “Tiba-Tiba Suddenly Konser” (2016) serta “Tiba-Tiba Suddenly Konser Again” (2017). Kali ini, dengan konsep yang sama namun dengan membawa nuansa berbeda, konser diselenggarakan dengan bekerja sama dengan Rururadio mengusung judul “Tiba-Tiba Suddenly Rekaman” yang mengajak penonton menjadi penyanyi utama dalam konser dan mengabadikannya dalam bentuk rekaman.

Diselenggarakan di Ballroom Kuningan City pada 29 Januari 2019, konser kali ini melantunkan karya-karya unit ini yang telah tercipta dari album pertama mereka. Dan tentunya, unit ini kembali ditemani sederet musisi dan kawan yang berpengaruh dalam lingkungan publik sosial. Mereka di antaranya adalah Kunto Aji, Danilla, Polka Wars, Fluxcup, hingga Vincent & Desta serta Najwa Shihab.

Sesuai dengan judul mereka, konser ini merupakan sebuah gelaran yang nyanyiannya direkam secara live dengan memberikan kesempatan pada penonton menjadi penyanyi utama sekaligus pengiring musik. Dengan menampilkan di layar lirik-lirik dari masing-masing lagu, aura semangat dari penonton tidak henti-hentinya muncul pada tiap lagu yang dimainkan.

Rekan-rekan musisi serta teman-teman yang diundang hadir untuk menemani ikut turut berpartisipasi besar dalam konser kali ini. Uniknya, bukan Cholil, Adrian, Poppie, atau pun Akbar yang memandu penonton untuk ikut bernyanyi, namun rekan-rekan yang diundanglah memimpin dengan conductor stick yang telah disediakan. Mereka diumpamakan seperti seorang dirigen yang sedang memandu sebuah orkestra megah yang turut mengartikan makna dari tiap-tiap lagu ERK dengan interpretasi mereka masing-masing.

Dengan disuguhkan dalam dua sesi, sesi pertama konser ini adalah saatnya para penonton bernyanyi dengan dipandu oleh para dirigen secara bergantian. Pada pembukaan sesi pertama, konser ‘orkestra’ ini diawali dengan Cholil dan teman-teman yang dengan lengkap berkostum ala chef memandu penonton untuk menyanyikan lagu “Jalang.” Berikutnya, dihadirkan Najwa Shihab untuk memandu lagu berjudul “Seperti Rahim Ibu” yang memang merupakan kolaborasi lagu unit ini dengan Najwa Shihab. Seperti pada pembukaan acara talkshow-nya, ia membacakan “Catatan Najwa” terlebih dahulu yang menyinggung hal keberagaman serta toleransi antar suku dan umat beragama. Dan sampai pada tibanya sesi kedua, penonton dipersilahkan untuk duduk dan diminta untuk tidak bersuara. “Biarkan kami sekarang yang menghibur kalian semua,” pinta Cholil dan dengan segera membawakan sejumlah lagu-lagu mereka, mulai dari “Hujan Jangan Marah”, “Putih”, “Hilang”, “Kuning”, “Menjadi Indonesia”, dan ditutup oleh “Merdeka”.

Belum dikabarkan kapan rekaman dari nyanyian konser ini akan segera dirilis dalam bentuk album. Namun tentunya, lagi dan lagi unit ini kembali berhasil menggelorakan semangat penggemarnya akan musik dan juga persoalan sosial yang tengah hadir pada kehidupan kini. Dengan diselenggarakan konser yang mengutamakan penonton sebagai sorot utama dari sebuah musik, Efek Rumah Kaca berusaha untuk mengajak penggemarnya berbaur menjadi satu. Bukan hanya ada yang ditonton dan yang menonton, tetapi untuk bersama-sama memiliki musik-musik yang mereka ciptakan.whiteboardjournal, logo