Sebagai salah satu chef muda di industri kuliner Indonesia, Renatta Moeloek sebelumnya telah lama berkecimpung di luar negeri lewat studinya di Le Cordon Bleu dan pengalamannya bekerja di salah satu restoran Michelin Star di Paris. Walaupun dengan European dan Asian cooking techniques sebagai specialty-nya, kecintaannya terhadap kuliner khas nusantara pun tetap kuat melalui “Indonesian Food Tour” yang ia jalankan keliling Eropa untuk memperkenalkan cita rasa Indonesia. Dalam memasak, daging merupakan bahan yang kerap digunakan oleh Renatta untuk berkarya seperti yang sering ia tunjukan di media sosialnya. Oleh karena itu, kami menanyakan Renatta hidangan daging pilihannya.

Foto: SeriousEats/Vicky Wasik

Terrine, pâte, rillettes dan charcuteries

Kalau tersedia, saya bisa makan cold cuts terrine dan patês setiap hari. Saya suka rasanya yang ringan tapi tetap kaya akan rasa. Ragamnya juga banyak.

Foto: BonAppetit

A thick piece of steak

Daging yang berkualitas dimasak dengan teknik yang simple. Biasanya dengan oil atau butter dan aromatics. Untuk saya steak harus tebal, teksturnya jelas. Saya paling tidak suka kalau steak tipis, kalau tipis sekalian saja makan sukiyaki.

Foto: selerasa.com

Sate

Semua sate, ayam sapi atau kambing semuanya tidak akan pernah salah dibakar di arang dan mendapatkan char yang indah dipadukan dengan saus kacang dan acar.

Foto: Jogjatranswisata

Sop kaki kambing

Karena bisa pilih mau potongan apa dari kambingnya, dan saya pecinta jeroan. Terutama otak. Kuah susunya juga membuat rasa daging kambing lebih mellow.

Foto: Betty Crocker

Rotisserie chicken

Sebagai pecinta daging ayam, ini dish yang sangat mengeluarkan cita rasa ayam itu sendiri, kalau tingkat kematangannya sempurna, bisa mendapatkan tekstur yang beda-beda dari tiap potong ayam, yang terbaik adalah menggerogoti tulang carcass dan punggungnya.