“When They See Us” Ceritakan Ketidakadilan Terhadap Minoritas

Film
30.05.19

“When They See Us” Ceritakan Ketidakadilan Terhadap Minoritas

Terinspirasi dari kisah nyata “Central Park Five”.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: Atsushi Nishijima/Netflix

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya representasi kaum minoritas di media, membuat cerita tentang mereka semakin banyak diangkat dalam platform-platform populer. Tambahan terbaru dalam daftar ini salah satunya adalah serial terbatas “When They See Us” besutan sutradara Ava DuVernay, akan tayang di Netflix. Mengangkat cerita tentang sekelompok remaja kulit berwarna yang dituduh melakukan pemerkosaan pada 1989, trailer terbaru dari kisah nyata ini baru saja diluncurkan oleh platform streaming tersebut.

Sebelumnya, trailer pertama “When They See Us” menggambarkan efek emosional dari tuduhan dan penangkapan yang dialami oleh Antron McCray, Kevin Richardson, Yusef Salaam, Raymond Santana, dan Korey Wise, juga keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Sedangkan trailer terbaru ini menampilkan sekilas perjalanan mereka berlima yang kini telah dewasa dan berupaya kembali ke tengah-tengah masyarakat dan keluarga, bagaimana kehidupan mereka berubah setelah dipenjara atas tuduhan yang tidak mereka lakukan. Mengutip sang sutradara sendiri, “The story didn’t end when they put them behind bars. It was only beginning.”

DuVernay memang dikenal akan karya-karya yang mengangkat isu rasisme dan diskriminasi berdasarkan warna kulit yang mengambil sudut pandang historis, seperti film “Selma” dan “13th”. Isu ketidakadilan ini dirasa penting baginya untuk diangkat lagi dan lagi, seperti yang dikemukakan DuVernay dalam akun Twitternya, “[There] are millions of young people of color who are blamed, judged and accused on sight.” “When They See Us” sendiri akan mengupas perjuangan selama 25 tahun demi keadilan kelima remaja ini, dikenal akan julukannya “Central Park Five”, didapatkan dari pemberitaan berbagai media pada masa itu.

“When They See Us” akan tayang di Netflix pada 31 Mei.whiteboardjournal, logo