Teks: Rifqi Ramadhan
Foto: BBC/Covid Concert

Terhitung sudah lebih dari satu tahun kita tidak dapat menonton konser karena pandemi. Walau vaksin sudah mulai perlahan tersedia dan beberapa negara seperti New Zealand sudah melakukan konser skala besar, ketakutan akan penyebaran masih menjadi pikiran yang harus dicari solusinya sebelum konser dimulai kembali. Oleh karena ini belum lama ini beberapa peneliti dari Spanyol  mencoba untuk mengukur tingkat penyebaran penyakit ini dengan mengadakan sebuah konser, dan kabar baiknya adalah tidak ditemukan resiko penyebaran tinggi dalam penonton konser indoor.

Penelitian ini dilakukan dengan mendatangkan sekitar 5.000 penonton dan setelah konser selesai dilaksanakan tidak ditemui tanda penyebaran virus ini diantara mereka. Konser ini sendiri diadakan tetap dengan mewajibkan masker kepada pengunjung namun tidak mewajibkan untuk melakukan social distancing. 

Selang dua minggu konser ini diadakan, para peneliti kembali melakukan pengecekan apakah ada pengunjung yang terjangkit selama acara dan hasil yang ditemukan oleh peneliti sangat mencengangkan karena tercatat selama acara berlalu hanya 6 orang yang tercatat terjangkit dan 4 diantaranya terjangkit diluar dari konser ini. Data ini menjadi lumayan mengejutkan karena jumlah ini jauh di bawah perkiraan awal yang memprediksi hampir ratusan pengunjung akan memiliki partikel virus dalam badan mereka.

Konser yang dilakukan di Spanyol ini sendiri merupakan event paling besar yang terjadi pada negara ini selama pandemi mulai terjadi. Setelah penelitian ini, beberapa negara Eropa seperti Belanda dan Jerman juga mulai melakukan penelitian yang sama.

Melalui penelitian di atas, akankah konser dapat dimulai dengan aman kembali juga di Indonesia? Yang jelas agar hal tersebut dapat terjadi juga di Indonesia, diperlukan usaha yang baik dari pemerintah dengan bantuan dari warganya untuk sama-sama menurunkan angka virus ini.