Music Video of the Month: Agustus

Music
29.08.18

Music Video of the Month: Agustus

Dari Aphex Twin, Suede hingga Tyler, The Creator.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Carla Thurmanita

Bukanlah sesuatu yang berlebihan jika menyebut tahun 2018 ini sangat ramai oleh rilisan musik-musik terbaru yang beragam. Namun rasanya tidak lengkap jika menikmati satu audio tanpa karya visual yang menemani di sampingnya. Berikut beberapa video musik terbaik, dari nama baru dan lama yang datang dari ranah lokal hingga global, untuk dinikmati dalam bulan Agustus ini.

Aphex Twin – T69 Collapse

Richard David James, atau yang kerap dikenal dengan alias Aphex Twin, baru saja merilis video untuk single terbarunya, “T69 Collapse”. Trek ini sendiri merupakan single pertama yang diambil dari EP yang akan dirilis pada bulan September mendatang, bertajuk “Collapse”. Musik yang didominasi oleh gabungan bunyi rentetan ketukan drum yang fluktuatif dan tumpukan synths disoriented ini ditemani oleh visual lapisan grafik dan cahaya yang dibuat dengan gaya psikedelik, sehingga seakan menghasilkan suatu dunia astral tersendiri. Adanya efek-efek ini lalu menyebabkan video musik “T69 Collapse” diberikan label peringatan photosensitive epilepsy dalam penayangannya.

Mac Miller – Come Back to Earth

Setelah sempat hiatus selama tiga tahun belakangan, rapper/produser asal Amerika, Mac Miller kembali dengan album terbarunya bertajuk “Swimming”. Alih-alih merilis sesuatu yang bersifat hype, bentuk comeback Mac Miller kali ini memang terdengar lebih laid back dan tenang dibandingkan karya terdahulunya. Hal ini ditunjukkan melalui salah satu video musiknya, “Come Back to Earth”. Sama seperti judulnya, visual untuk trek pembuka album “Swimming” yang dibuat oleh LUXX ini digarap dalam bentuk animasi yang memperlihatkan perjalanan satu karakter yang terus menyelam ke ‘bumi’, seakan merepresentasikan kembalinya Mac Miller di dalam ranah musik.

Tyler, The Creator – SEE YOU AGAIN

Tyler, the Creator akhirnya merilis video musik untuk salah satu lagu terbaiknya dalam album “Flower Boy”, yaitu “See You Again”. Dan seperti yang dapat diharapkan dari seorang Tyler, the Creator, estetika visual yang dihadirkan dalam video ini sangatlah memanjakan mata para penontonnya. Video yang mengisahkan Tyler yang bergabung dengan militer angkatan udara ini juga menampilkan Kali Uchis dan A$AP Rocky di dalamnya, ditambah dengan adanya scene tambahan untuk lagu “Where This Flower Blooms” yang disisipkan pada akhir video.

Interpol – The Rover

Unit post-punk veteran asal Amerika yang baru saja mengumumkan tanggal tur Asianya tahun ini, merilis video musik untuk lagu “The Rover”.  Di dalam videonya kali ini, Interpol bekerja sama dengan sutradara Gerardo Naranjo (“Narcos” dan “The Bridge”) untuk mengeksekusi konsep video yang ditulis langsung oleh sang vokalis, Paul Banks. Sekilas video “The Rover” terlihat sebagai sebuah dokumenter perjalanan tur band Interpol sendiri, yang tenyata memiliki layer bernuansa fever-dream yang kental di baliknya. Namun unsur paling menarik dari video ini datang dari bagaimana Naranjo dan Interpol memparalelkan dua dunia, yakni narasi fiktif lagu “The Rover” dengan acara konferensi pers untuk perilisan album “Marauder” mendatang yang benar-benar dilaksanakan pada bulan Juni lalu.

Fleet Foxes – If You Need To, Keep Time on Me

Fleet Foxes membawa kita ke dalam satu kisah heartbreaking di video terbaru “If You Need To, Keep Time on Me”, salah satu lagu dari album “Crack Up” mereka yang sebelumnya telah dirilis tahun lalu. Berbentuk film pendek, video ini disutradarai dan dibintangi sekaligus oleh Ryan Heffington, nama yang juga menjadi koreografer untuk video klip lagu Sia, “Chandelier”, dan “We Exist” dari Arcade Fire. Adanya gabungan narasi dan koreografi tarian interpretatif subtle yang dimainkan oleh Heffington lalu memunculkan rasa intensitas emosi yang cukup mendalam dan surreal di dalam video ini.

Suede – Life is Golden

Unit alternative rock asal London, Suede kembali dengan video musik terbaru mereka, “Life is Golden”, single pertama yang diambil dari rilisan album “The Blue Hour” yang akan dirilis pada bulan September mendatang. Kali ini, Suede kembali bekerja sama dengan kolaboratornya terdahulu, yaitu sutradara Mike Christie. Video musik “Life is Golden” ini sekilas terasa depresif, melihat pembuatannya yang mengambil setting tempat di Pripyat, sebuah kota di Ukraina yang telah ditinggalkan setelah kejadian nuklir Chernobyl tahun 1986 lalu. Namun, meskipun video ini didominasi dengan nuansa gelap dan reruntuhan lanskap Pripyat, ada kekuatan semangat hidup yang dimunculkan melalui gabungan visual dan musik “Life is Golden”.

Zat Kimia – Candu Baru

Grup musik alternative rock asal Bali, Zat Kimia, baru saja merilis video untuk lagu mereka bertajuk “Candu Baru”. Disutradarai oleh Bani, video musik ini memperlihatkan tumpukan collage dan kehadiran masing-masing anggota band di tiap frame-nya. Tema yang digarap dalam video ini disesuaikan secara tepat dengan topik di lagunya sendiri, yakni perihal fenomena gaya hidup masa kini yang berpusat pada candu akan gawai dan popularitas sosial.

Rrefal – Oversized Love

Nama Rrefal mungkin masih terdengar asing di ranah musik lokal, namun debut dari band asal Semarang ini sudah memikat telinga dari berbagai kalangan. Melalui single perdananya yang berjudul “Oversized Love”, Rrefal menggabungkan jalur lo-fi dream pop yang sekarang ini sedang populer dengan sentuhan jizz jazz dalam sudut melodinya. Lagu ini mengisahkan tentang rasa cinta yang terlalu besar, yang lalu secara selaras divisualisasikan ke dalam video musik nya yang juga bernuansa fidelitas rendah ini. Melihat debutnya yang cukup menjanjikan lalu memunculkan satu pertanyaan: kira-kira warna musik seperti apakah yang akan dihadirkan oleh Rrefal selanjutnya?

Ama Lou – DDD

Salah satu sosok emerging artist yang kali ini patut diperhitungkan datang dari Ama Lou. Meski usia karirnya masih terhitung muda, nama penyanyi Jazz/R&B asal London ini kian menanjak terutama setelah dirinya dipilih menjadi opening act untuk tur Jorja Smith di Amerika. Video berdurasi 13 menit ini dikemas dalam format film pendek yang menghubungkan tiga lagu dari proyek EP terakhirnya yang bertajuk “DDD (Dawn, Day, Dusk)”, yaitu “Tried Up”, “Wrong Lesson”, dan “Wire”. Diarahkan oleh Ama Lou sendiri, video ini memiliki estetika visual yang menggambarkan nuansa klasik California, dengan tone yang disesuaikan dengan mood yang berbeda-beda dari ketiga lagu tersebut.

Animal Collective & Coral Morphologic – Tangerine Reef

Karya visual yang diberi tajuk “Tangerine Reef” ini bukan sekadar video musik biasa, namun merupakan album audiovisual dari band Animal Collective. Kerja sama antara kuartet psikedelik rock dan duo musisi-biologist Coral Morphologic ini menggabungkan musik, seni visual, dan sains sebagai upaya meningkatkan awareness akan pelestarian entitas bawah laut, khususnya terumbu karang. Pengambilan gambar footage berdurasi 1 jam ini pun dilakukan langsung tanpa menggunakan bantuan CGI dan efek tertentu, dan tetap menghasilkan visual yang terasa nyata dan juga menawan, juga ditemani dengan lagu-lagu terbaru Animal Collective yang sama menghipnotisnya.whiteboardjournal, logo