Mengintip Persiapan Museum MACAN

18.04.17

Mengintip Persiapan Museum MACAN

by Muhammad Hilmi

 

Teks oleh Ditya N. Subagja

Museum Modern and Contemporary Art Nusantara (MACAN) akan mempersiapkan perhelatan pameran koleksi pertamanya akhir tahun ini. Rencananya, pameran koleksi perdana November nanti akan menampilkan karya maestro Seni Rupa Indonesia seperti Raden Saleh, Soedjojono, Affandi, FX Harsono, dan Heri Dono juga dengan beberapa karya seniman kontemporer nusantara dan internasional lain yang harapannya dapat menawarkan dialog Seni Rupa Indonesia dan Seni Rupa internasional.

Pameran koleksi pertama tersebut nanti akan dibagi ke dalam 4 linimasa sesuai dengan ruang koleksi museum. Ruangan pertama diberi judul Land, Home, People yang menyajikan karya dari tahun 1800 hingga menuju kemerdekaan yang mengekspose lanskap bumi Nusantara dan masyarakatnya. Dua ruangan lain berjudul Independence & After dan Strugles Around The Form membahas karya-karya modern setelah kemerdekaan, sebelum tragedi 1965, dan sebelum reformasi. Ruangan terakhir diberi judul Global Soup yang berusaha menampilkan karya-karya di atas tahun 1998 yang menunjukan perubahan signifikan lewat pencarian individu di tengah globalisme.

Awalnya musem MACAN beranjak dari mimpi kolektor seni dan pengusaha Indonesia, Haryanto Adikoesoemo untuk membangun museum seni rupa bagi masyarakat Indonesia dan untuk pengunjung luar negeri. Aaron Seeto ditunjuk sebagai direktur museum dari akhir 2016 lalu. Museum MACAN diharapkan dapat menjadi ruang diskursus Seni Rupa Indonesia di antara masyarakat internasional. Dengan bangunan seluas 4000m persegi, museum MACAN baru akan dibuka ke publik pada eksibisi perdana koleksinya November nanti dan mulai berencana menggelar banyak pertunjukan kebudayaan tahun 2018.whiteboardjournal, logo

Tags