Lorde dan Pemahaman Pasca Bersembunyi

21.06.17

Lorde dan Pemahaman Pasca Bersembunyi

by Febrina Anindita

 

Teks oleh Muhammad Faisal
Foto dari Higsnobiety

Di saat teman-temannya sibuk memilih gaun dan mencari pasangan untuk menghadiri pesta pelepasan, Ella Marija Lani Yelich-O’Connor justru berdiam diri di kamarnya. Ia seolah tak ambil pusing dengan acara bergengsi bagi remaja berusia 17 tahun dan meneruskan membaca Anderson, Carver, dan Salinger. Baginya, memenuhi isi kepala merupakan prioritas utama yang kelak jadi bekal terbaiknya dalam mengarungi dunia musik dan menciptakan salah satu karya besar berjudul Pure Heroin.

Semesta mengenalnya sebagai Lorde; gadis belia asal Takapuna, Selandia Baru yang menghentak kekagetan massal kala melepas album perdana dengan hits “Royals.” Di usia yang kurang dari seperlima abad, Lorde sudah meraih segala bentuk kesuksesan; menguasai Billboard, tur dunia, serta merengkuh piala Grammy. Semua dilakukan begitu cepat atau jika tak ingin disebut mendadak, sebelum akhirnya ia memutuskan kembali ke kehidupannya yang normal.

Namun empat tahun kiranya waktu yang cukup guna melepas bermacam atribut masa silam. Ia tak dapat berlama-lama sembunyi dari kejaran penantian dan lantas mewujudkan album keduanya yang baru dirilis beberapa hari yang lalu. Melodrama, begitu judul albumnya tertera, memuat sebelas nomor yang kaya warna art pop sampai indietronica. Menggandeng Jack Antonoff selaku produser, Lorde berhasil menaikan kapasitasnya ke level yang mengagumkan.

Hal tersebut dapat dilihat tatkala ia menyanyikan “Perfect Places” dengan penjiwaan yang terlampau sukar ditebak. Suaranya membelah lautan kemustahilan; terkadang meletupkan secerah harapan, terkadang pula membunuhnya secara perlahan. Tak ada yang mengerti kegelisahan seperti apa di balik kontur electro pop berdurasi empat menit ini. Tapi mengapa musti ambil pusing? Setidaknya dengan kehadiran Melodrama kita paham ke mana Lorde membawa seluruh angannya yang setapak demi setapak menerangi isi batinnya.whiteboardjournal, logo

Tags