Interpretasi Istanbul oleh Debruit

24.07.17

Interpretasi Istanbul oleh Debruit

by Febrina Anindita

 

Teks: Fransisca Bianca
Foto: AHS MAGAZINE

Sebuah emosi yang menghasilkan inspirasi memang tidak terbatas, ia bisa berasal dari mana saja dan datang kapan saja. Menginterpretasikan emosi dan jiwa dari Istanbul mendorong Xavier Thomas alias Debruit untuk menumpahkan ilhamnya ke dalam sebuah materi baru, Gelecek. ‘Warna’ kontradiktif dari Istanbul, yang merefleksikan kejayaan masa lalu dan optimismenya akan masa depan, serta keindahan dari sedikit bumbu kegelapan darinya menjadikan Instanbul sebuah komposisi yang multimensional sendiri. Sebuah pengaruh yang pada akhirnya menyulut imajinasi nan liar yang menyertai interpretasi akhir dari Debruit.

Hasilnya ialah Gelecek yang turut mewariskan warna liar tersebut dalam tiap nada dan alurnya. Sebuah musikalisasi akan Istanbul yang tak berkata, namun tetap bisa dengan cukup jelas memberikan tidak sedikit goresan akan warna yang dimaksudkan Débruit di dalamnya di benak para pendengarnya. Gelecek sendiri bisa menjadi bukti bahwa memang tiap kota memiliki ‘kepribadian’-nya tersendiri, yang bisa menjadikan sebuah inspirasi bagi karya yang bisa ‘berbicara.’whiteboardjournal, logo

Tags