Quick Review: Neighbours

04.09.17

Quick Review: Neighbours

by Febrina Anindita

 

Teks: Fransisca Bianca
Foto: Mubi

Bermakna bukan berarti harus berlama-lama. Mungkin itu satu cara untuk merangkum kesan pertama setelah menyaksikan film singkat karya Norman McLaren ini. Sebuah pengisahan nan kreatif akan bahaya dari ‘perang saudara’, McLaren memang berhasil untuk memotret horror dan kengerian dari ego manusia yang berapi-api, yang selalu haus akan kemenangan dengan cara yang komedik dan ringan.

Semula mungkin tidak terduga, namun penampakan pertama yang menggambarkan dua pemuda bertampang lugu menikmati bacaan di depan rumah masing-masing tidak memberikan pertanda akan kekerasan yang mewarnai adegan-adegan akhir film hingga berakibat fatal. Tanpa kata, namun kaya akan ekspresi dan gerak yang sesuai. Tidak butuh kontemplasi terlalu lama untuk bisa menemukan intisari dari semuanya.

Bahwasanya ego dan keserakahan yang tidak bisa dikendalikan memang bisa menyulut api bunuh diri. Dan permusuhan yang paling fatal adalah permusuhan dengan yang terdekat. Siapa sangka dua pemuda lugu yang sedang secara innocent menikmati momen bersama kawannya di pekarangan ternyata bisa memberikan pelajaran singkat namun tuntas akan ‘kanibalisasi’ akibat hati yang terlalu tinggi.

Quick Review Neighbours: 4/5

Neighbours (1952)
Sutradara: Norman McLaren
Sinopsis: Dua orang tetangga mulai berebut tanaman yang tumbuh di antara kedua rumah mereka, yang berakibat fatal.whiteboardjournal, logo