Kesucian Kontemporer

07.09.17

Kesucian Kontemporer

by Febrina Anindita

 

Teks: Bintang Adinugroho
Foto: Archdaily

Sebelum perang dunia kedua, warga desa Sazovice sudah mendambakan gedung gereja yang baru. Setelah melewati banyak skenario-skenario sejarah yang membuat membangun gereja baru tidak memungkinkan, akhirnya rencana impian ini kembali lagi ke dalam benak cucu-cucu para warga desa. Dengan bantuan studio arsitektur asal Brno, Atelier Stepan, rencana kuno itu berhasil direalisasikan dengan dibangunnya gereja St. Wenceslas.

Atelier Stepan mendesain dan membangun gereja berbentuk silinder ini dengan inspirasi dari gedung-gedung romawi kuno yang biasa disebut rotunda. Arah yang diinginkan oleh studio tersebut ingin menghilangkan unsur materi di dalam bangunan, di mana bangunan terlihat ringan dan abstrak.

Desainnya yang modern sangat kontras dengan tujuan gedungnya yang konservatif, tetapi bukan berarti tidak menarik untuk para jemaat beribadah di dalam. Jika gereja kuno pada umumnya mempunyai banyak ornamen dan ukiran indah yang bercerita tentang Yesus Kristus, gereja St. Wenceslas tampil putih polos di setiap sudut. Sang arsitek, Marek Jan Stepan, berpendapat bahwa manusia sudah mempunyai banyak informasi tentang cerita-cerita keagamaan, dan menurut dia gereja lebih baik dibuat agar jemaat bisa lebih mudah mencari dirinya sendiri dengan berefleksi. Dengan desain yang polos, jemaat tidak akan merasakan distraksi apa-apa dan akan lebih fokus beribadah.whiteboardjournal, logo