Jagat Mawut

09.10.17

Jagat Mawut

by Febrina Anindita

 

Teks: Amelia Vindy
Foto: Cata Odata

Perkembangan zaman membawa banyak perubahan yang mempengaruhi hampir di berbagai aspek, termasuk pada dunia kesenian. Definisi seni hari ini sudah tidak lagi sebatas karya yang sebelumnya hanya bisa dihasilkan oleh orang-orang yang mendalami atau secara formal mendapatkan pendidikan seni. Sekarang ini seni sudah dijadikan sebagai medium ekspresi yang bisa dilakukan oleh siapa saja, seperti halnya yang dilakukan oleh Imam Sucahyo. Seniman asal Tuban, Jawa Timur ini pertama kali mengenal dunia seni di umur 22 tahun dan sejak itu karya-karyanya sering berpartisipasi dalam meramaikan pameran seni rupa di Tuban, Surabaya dan Lampung.

Imam Sucahyo dikenal melalui karya-karya visualnya yang brutal. Hal tersebut banyak dipengaruhi oleh dampak psikosis Imam ketika menjadi seorang pengguna obat terlarang selama kurang lebih 14 tahun. Pada proses kreatifnya, Imam menginterpretasikan bentuk halusinasi dan paranoia yang ia dapatkan dengan pengalamannya dalam melihat persinggungan sosial masyarakat kelas menengah ke bawah yang ia temukan saat merantau ke berbagai daerah di Indonesia. Sehingga kebanyakan karya imam terlihat seperti mozaik atas khazanah kehidupan dari masyarakat yang termajinalkan.

Pada kesempatan kali ini, rumah seni asal Ubud, Bali yakni Cata Odata, menggelar pameran tunggal Imam Sucahyo yang dikuratori oleh Dwi S. Wibowo. Dengan di beri judul “Jagat Mawut,” pameran ini akan mendisplay 72 karya yang merepresentasikan karakter karya Imam Sucahyo dalam menyampaikan pergulatan masyarakat kelas bawah, yang lekat dengan persoalan-persoalan ekonomi, ruang, dan gender yang kompleks. Pameran ini dibuat untuk menghadirkan pertanyaan-pertanyaan seputar ‘dunia porak poranda’ oleh Imam secara gamblang dan bersamaan ke dalam sebuah diskusi. Selain pameran, nantinya juga ada rangkaiannya lain guna mendukung Jagat Mawut, seperti screening dan dialog agar dapat memberikan pengetahuan yang lebih dalam mengenai gelombang Art Brut dan seni outsider di Indonesia.

Registrasi di sini

Jagat Mawut
Pameran Tunggal Imam Sucahyo
Kurator: Dwi S. Wibowo

3 Oktober-4 November 2017

Cata Odata
Jl. Penestanan Kelod, Ubud
(Opp. Pura Dalam Penestanan Kelod)

SCENE-TO-SCENE
Rabu, 11 – Minggu, 15 Oktober 2017
11:00 – 18:00 WITA

Film Screening
BBC One Imagine Series:
Turning The Art World Inside Out
Minggu, 22 Oktober 2017, 18:00 – 19:30 WITA

CO.Study
Melangkah masuk ke luar:
percakapan tentang “Seni liyan” di sekitar kita
Jumat, 3 November 2017, 18:00 – 20:00 WITAwhiteboardjournal, logo