Gimme 5: Yogha Prasiddhamukti

13.10.17

Gimme 5: Yogha Prasiddhamukti

by Febrina Anindita

 

Teks: Amelia Vindy

Sebagai seorang vokalis yang tergabung pada unit alternatif pop, Skandal, Siddha memiliki karakter dan persona yang cukup menarik perhatian baik di atas panggung maupun penampilan sehari-hari. Untuk itu, pada episode Gimme 5 kali ini kami menanyakan siapakah 5 fashion icon terbaik versinya, yang menginspirasi Siddha dalam berpakaian.

Beastie Boys
Sejak pertama kali mengenal hingga mengidolakan Beastie Boys, mereka selalu terlihat keren di mata saya. Dari musik sampai penampilan, trio seminal ini secara estetika punya karakter yang sangat kuat dan berdampak vital bagi saya sampai sekarang dan mungkin seterusnya. Saya bolak-balik ke thrift store seperti Pasar Senen, Pasar Baru, atau di mana saja karena terinspirasi dari apa yang dikenakan oleh Beastie Boys. Termasuk fanatisme saya terhadap graphic t-shirt hingga topi atau item seperti hoodie dan baggy jeans yang juga memang saya sering kenakan sehari-hari. Secara sadar maupun tidak, semuanya dipengaruhi oleh Ad-Rock, Mike D, dan MCA. Mereka juga yang membuat saya jatuh hati dengan sneakers seperti Puma Suede. Entah bagaimana, gaya effortless dan cuek mereka selama 3 dekade ini, selalu definitif dan cocok untuk saya.

Earl Sweatshirt
Menurut saya Earl Sweatshirt adalah tipe manusia yang kekerenannya sudah menjadi bakat alami. Sepaket komplit audio (musik) dan visual (penampilan). Walaupun bukan yang tertampan, anak muda ini punya bahasa tubuh yang didukung dengan penampilan sederhana yang membuat saya kagum. Topi, kaos, baggy pants, that’s it. Seperti halnya Beastie Boys, bagi saya lagi tukang celoteh yang juga merupakan seorang produser berusia 23 tahun ini adalah salah satu persona yang gayanya saya jadikan referensi untuk diterapkan sehari-hari. Fungsional dan tidak perlu berusaha terlalu keras.

Bob Nastanovich (Pavement)
Saya dengan senang hati akan menjawab Bob Nastanovich jika ditanya perihal siapa personel favorit dari grup sinting tersebut. Selain bermacam peran pentingnya bagi band tersebut, penampilan dan apa yang selalu dikenakan sangat mampu mencuri perhatian serta sedikit banyaknya menginspirasi saya. Salah satu contohnya adalah ketika beliau memakai kaos oversized Minutemen, chino pants, dan bermain tamborin sambil bernyanyi slebor di acara televisi tengah malam tahun 1994. (thanks to internet, karena saya masih bisa mengakses footage penting seperti ini di era sekarang). Penampilannya adalah representasi jelas dari istilah effortlessly cool. Sejak melihat video itu, sampai sekarang saya selalu terpengaruh (hingga kadang meniru) cara dan gaya beliau ketika bermain tamborin. Tentu saja, saya merasa berhutang banyak kepada mereka, khususnya Bob Nastanovich.

J Mascis (Dinosaur Jr.)
Saya lupa kapan saya pertama kali mendengarkan Dinosaur Jr., tapi yang jelas ketika melihat bentuk one-of-a-kind frontman mereka, J Mascis, saya jadi makin mengidolakan band ini. Dari sekian banyak gaya beliau yang ingin saya tiru-tiru sedikit, penampilannya ketika muncul di dokumenter “1991: The Year Punk Broke,” membuat saya ingin menggunakan punya topi trucker kuning. Menurut saya, J Mascis adalah satu dari sedikit yang membuat paduan topi dan rambut gondrong itu enak dilihat. Hingga hari ini gayanya masih keren meskipun umurnya sudah tidak muda lagi, entah itu memakai kaos band hardcore punk yang seangkatan dengan bandnya dulu atau yang lainnya. Jika nanti sudah tua, beruban banyak, berkumis-janggut, dan memutuskan untuk memanjangkan rambut, saya sudah tahu siapa yang akan saya jadikan kiblat penampilan.

Ray Barbee
Saya sudah cukup lama mengidolakan musisi jazz yang merangkap sebagai fotografer dan skateboarder legendaris satu ini. Dengan attitude sederhana, pembawaannya menyenangkan dan penampilannya pun punya ciri tersendiri plus mudah untuk saya adopsi. Kaos baseball atau trucker cap, flannel lengan pendek atau panjang, chino pants, dan Vans – terutama Half Cab. Terlihat easy going, casual, tidak berlebihan, dan tidak akan termakan tren apapun, menurut saya. Semua itu menariknya juga jadi kombinasi yang stylish saat beliau sedang bermain gitar atau sedang berseluncur dengan skateboard-nya.whiteboardjournal, logo