Abiogenesis

Music
06.03.18

Abiogenesis

Bebunyian atas perpaduan bass-heavy, snare, dan hi-hats dengan frekuensi yang dinamis, belakangan ini kerap menjadi pilihan bagi para pecinta lantai dansa.

by Febrina Anindita

 

Teks: Vania Almira
Foto: Omar Adrian

Bebunyian atas perpaduan bass-heavy, snare, dan hi-hats dengan frekuensi yang dinamis, belakangan ini kerap menjadi pilihan bagi para pecinta lantai dansa. Memberikan warna pada skena musik elektronik lokal, perkembangan musik techno dapat terbilang cukup berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.

Pada 26 Februari lalu, Omar Adrian, seorang DJ dan produser yang berbasis di Eropa dan Indonesia telah merilis EP di bawah naungan label musik California, Household Digital. EP yang bertajuk “Abiogenesis” ini berisikan 2 buah karya musik techno house berjudul “Magma” dan “Omerta”. Dapat dirasakan bahwa di dalam EP ini, pengaruh musik-musik techno khas Eropa Barat terdengar jelas mewarnai karyanya. Tak heran bahwa nama Omar Adrian sudah dikenal dalam ranah musik elektronik underground Eropa.

Keberadaan “Magma” sebagai track pembuka diwarnai dengan sambutan suara perkusi nan dinamis dipadukan dengan bassline bernuansa groovy. Terlihat jelas bahwa track ini kerap dapat membangkitkan suasana melalui nuansa yang cukup energik. Adapun kehadiran bass yang tebal pada track bertajuk “Omerta” memberikan kesan pumping berbeda dari track sebelumnya. Tak lupa, track ini juga dihiasi dengan kehadiran suara cowbell yang playful.

Melalui EP ini dapat dirasakan bahwa kemahirannya dalam memproduksi musik sudah tidak perlu diragukan lagi. Secara keseluruhan EP ini patut didengar oleh mereka yang ingin mengeksplorasi musik techno house lebih jauh.whiteboardjournal, logo