Defile #1: Parade Musik Underground

27.03.17

Defile #1: Parade Musik Underground

by Febrina Anindita

 


Nampaknya inisiatif Aldo dan kawan-kawan untuk mendokumentasikan gemerlap musik dansa underground berkembang menjadi sebuah misi berkelanjutan. Setelah merilis kaset, video untuk tiap lagu bersama seniman lokal serta VCD Dentum Dansa Bawah Tanah, kali ini sebuah tur di beberapa kota akan menjadi agenda teranyarnya. Hadir dengan nama Defile, parade musik ini tidak hanya ditujukan untuk memperkenalkan warna musik yang ada di bawah tanah, tapi juga menawarkan budaya party alternatif yang kini terus menjamur di kota-kota besar Indonesia.

Tur yang akan berlangsung mulai tanggal 27 Maret 2017 ini tidak hanya menghadirkan kontributor dari album Dentum Dansa Bawah Tanah, tapi juga mengajak kolektif serta inisiatif lain untuk berkolaborasi guna menghibur mereka yang haus akan musik elektronik nan ekeperimental. Untuk episode pertama dari Defile, kami berkesempatan untuk mengobrol dengan salah satu DJ Leno aka REI yang dikenal dengan kanal musiknya, bernama Goodnws Music. Perannya dalam dunia musik underground serta konser-konser di bawah naungan salah satu promotor telah terbukti memberikan penikmat musik sebuah alternatif dan referensi musik funk, soul hingga jazz yang kental.

Bagaimana awalnya Anda mengetahui bahwa Anda ingin menjadi seorang DJ?
Mungkin bukan bagaimana saya mau jadi DJ atau semacamnya. Tapi lebih kepada proses yang saya lewati dengan orang-orang sekitar. Dan setelah saya menjalaninya, saya semakin sadar seberapa berpengaruh musik itu and the next thing you know, saya sudah menjadi DJ selama lebih dari 20 tahun.

Sebagai music director dan penemu dari Goodnws, bagaimana Anda mengembangkan musik Anda sampai mendapat karakter yang kita kenal sekarang?
Saya mendengarkan segala musik sampai sekarang. Awalnya saya tertarik dengan minimal tech pada tahun 90-an, lalu drum n bass, kemudian downtempo, hip hop, house and the rest is history. Pada akhirnya, saya selalu kembali pada jazz, soul, funk dan latin karena musik tersebut merupakan cinta pertama saya. Itulah kenapa saya selalu suka mencampur segala musik, selama di dalam mix-nya terdapat elemen musik yang saya suka.

Apakah Anda membatasi diri untuk menikmati dan memainkan musik funk, soul dan hip hop?
Tidak. Saya selalu suka mengeksplorasi hal baru. Namun, musik harus memiliki sebuah koneksi, you know it has to that soul. Saya tidak bisa menjelaskannya tapi musik harus menggerakkan diri kita dari dalam.

Apakah menurut Anda Dentum Dansa Bawah Tanah mampu merepresentasikan apa yang terjadi di skena musik underground kepada mereka yang awam terhadap hal tersebut?
Menurut saya, Dentum Dansa Bawah Tanah adalah salah satu dari banyak representatif, tapi saya harap range-nya akan lebih luas di masa depan.

Apa yang Anda harapkan dari kontribusi Anda dalam Dentum Dansa Bawah Tanah?
Simple. Aldo mau lagu saya dan saya dengan senang hati mempersembahkan musik untuk didengar orang lain. Saya harap orang-orang suka dengan apa yang mereka dengar and there’s more to come from REI (tertawa).

Defile #1

Senin, 27 Maret 2017
Hide & Seek Swillhouse
20:30

REI, Moustapha Spliff, Duck Dive, Baldi, Sattle
Dead Records, Jam Malam dan Interrupted

Gratiswhiteboardjournal, logo

Tags