Pertanda Bagus untuk Musik di 2017

23.01.17

Pertanda Bagus untuk Musik di 2017

by Muhammad Hilmi

 

Tahun 2016 adalah tahun yang menyenangkan, banyak musik bagus yang muncul di tahun tersebut. Dan, rasa-rasanya tren positif ini akan terus berlanjut di tahun 2017 ini. Pertandanya bisa dilihat pada bagaimana di bulan Januari ini telah muncul beberapa rilisan (dan teaser) yang berkualitas. Mulai dari rilisan dari unit baru yang potensial, hingga album comeback yang telah ditunggu kemunculannya sejak tahun-tahun yang telah lalu. Berikut adalah beberapa diantaranya:

Hurt ‘Em – Condolence (Lawless Records)
Begini seharusnya hardcore yang muncul dari Jakarta, keras, mentah dan tajam di saat yang bersamaan. Lawless membuktikan kejeliannya dalam merekrut roster melalui rilisan ini.


Piston – Titik Nol (Lawless Records x Sepsis Records)

Blog wastedrockers memuji pergerakan Piston sebagai band muda yang giat dalam menggerilyakan musiknya, album ini adalah salah satu kulminasinya. Direkomendasikan jika doyan Motorhead.


Skandal – Sugar (Yellow Records)

Susah untuk tidak jatuh cinta dengan “Superfine”, single dari unit indie-rock asal Jogja/Jakarta, Skandal. Empat lagu lain di EP ini memiliki kualitas yang kurang lebih sama. Kabarnya Skandal juga sedang menjalani tur promo album bersama Nervous menuju beberapa kota di Pulau Jawa.

Fernie Sue – Detached (Winona Tapes)
Selalu menyenangkan saat mendengar kemunculan label lokal baru. Kali ini kabar baik ini datang dari Winona Tapes asal Jakarta yang memperkenalkan diri dengan album dari unit alternative/indie-rock potensial asal Jakarta, Fernie Sue.

Barefood – Milkbox (Anoa Records)
Sudah terlalu lama sejak unit indie-rock favorit semua kalangan, Barefood merilis materi baru. Dan di awal tahun 2017 ini akhirnya follow-up dari EP “Sullen” lahir. Rencananya album ini akan berisi 9-10 lagu baru. Kabarnya saat rekaman Ditto dan Mamet bereksperimen dengan memasukkan instrumen terompet, sebuah langkah menarik yang patut ditunggu hasil akhirnya.

Write The Future – TBC
Di tangan Write The Future (dan Saturday Night Karaoke), tampaknya masa depan genre pop punk lokal akan baik-baik saja. Setelah EP yang mengesankan pada tahun 2014, unit asal Malang ini akan kembali dengan album penuh yang dijanjikan akan keluar di bulan Januari 2017 ini.

Much – TBC
Masih dari Malang, unit indie-rock favorit kami, Much juga akan kembali dengan album penuh di tahun 2017. Secara musikal, ada perkembangan yang menarik pada single pertama yang dirilis dalam bentuk video-klip a la karaoke, ini membuat penantian menuju LP pertama Much terasa semakin memburu.

70Osc – Single (Corduroy Groove Records)
Jika Naif memutuskan untuk meninggalkan konsep retro/vintage dalam konsep terbarunya, 70sOC (dulu 70’s Orgasm Club) justru merayakannya dalam comebacknya ini. Jika ada yang kangen kentalnya nuansa musik funk di lagu lokal, Anto Arief bersama rekan-rekannya akan membawa Anda bernostalgia kesana.

Logic Lost – If I Trust You (Dead Records)
Setelah album “Runaway” (Orange Cliff Records) yang penuh dengan warna-warni menarik dari sisi tak populer musik elektrobik, Logic Lost akan datang lagi dengan EP berjudul “If I Trust You” yang menandai bergabungnya Dylan Amirio pada label baru Dead Records. Selain tiga lagu baru, EP ini akan berisi tiga intepretasi lagu Logic Lost oleh Ali Bomaye, Calippso, Dickaz123 yang merupakan rekan selabelnya.

Texpack – Courageous (Tromagnon Records x Hujan Records)
Siapa bilang kualitas musik indie-rock lokal hanya ditentukan oleh Kota Jakarta dan Bandung? Nyatanya salah satu titisan Pavement yang paling berkualitas datang dari Bogor. Jika perbandingan Texpack terhadap Pavement dirasa berlebihan, maka mungkin Texpack adalah perumpamaan yang menarik bila Parquet Courts tiba-tiba memilih untuk pindah domisili ke Kota Hujan.

Vague – TBC
Sudah terlalu lama sejak Jan, Gary dan Yudhis tak merilis musik baru. Untungnya, deadline album split dengan band Malaysia, Killeur Calculateur, mampu membuat tiga kepala yang membentuk musik Vageu tersebut kembali ke studio rekaman. Dari satu lagu yang sempat “dibocorkan”, ada kejutan menarik dimana Yudhis minggir sejenak dari kewajibannya sebagai vokalis, dan mempersilahkan Gary untuk menyanyi dalam Bahasa Indonesia. Hasilnya cukup menarik, hampir terasa seperti Efek Rumah Kaca yang tiba-tiba mendengarkan Fugazi!whiteboardjournal, logo