

Berdiskusi mengenai ekosistem terbitan buku foto di Indonesia bersama Aditya Pratama, Daud Sihombing, dan Prasetya Yudha.

Kali ini, Mar dan Sanchia bersama dr. Sandra Suryadana dan Sade (Whiteboard Journal), membicarakan mengenai bagaimana media sosial menanggapi narasi-narasi berkaitan dengan kekerasan seksual.

Berdiskusi mengenai budaya dan ekosistem berkesenian di Indonesia bersama Farah Wardani, Syska La Veggie, Anwar Jimpe, dan Ayos Purwoaji.

Bersama Mar dan Sanchia, Dania Joedo berbagi pendapat dan pengalamannya sebagai seorang Transpuan yang hidup di Indonesia.

Dalam episode kali ini, Mar, Sanchia, dan Ladya Cheryl membongkar karakter Iteung dalam cerita "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Bersama-sama mereka menelusuri proses kreatif Ladya dalam mengembangkan perannya sebagai kekasih hati Ajo Kawir yang kuat dan tangguh.

Berdiskusi mengenai majalah pembentuk generasi bersama Helvi Sjarifuddin, Gustaff H. Iskandar, Dendy Darman, Krishnamurti Suparka, dan Ardo Ardhana.

Berdiskusi mengenai wujud musik di masa depan bersama Kunto Aji, Omar "Glyph Talk", Danilla Riyadi, dan Ferry Dermawan.

Berbincang mengenai penerbitan buku bersama Jordan Marzuki, Binatang Press, dan Kamboja Press.

Berbincang mengenai buku "The Banda Journal" bersama Jordan Marzuki, Muhammad Fadli, dan Fatris MF.

Berkolaborasi dengan Twitter, kami membawakan diskusi menarik melalui Twitter Spaces mengenai kemungkinan-kemungkinan yang dapat mempengaruhi generasi yang akan datang.

Dalam episode kali ini, Mar, Sanchia, dan Lisabona Rahman menelusuri seluk beluk kontribusi wanita dalam industri seni di Indonesia. Episode kolaborasi bersama Koalisi Seni ini memuat pembicaraan tentang stigma, asumsi, representasi, dan juga konstruksi sosial yang melekat pada wanita dalam industri dan karya seni tanah air.

Bergabung bersama tim Whiteboard Journal untuk pertama kalinya, episode Problema Nona hari ini hadir untuk merenungkan beberapa isu yang perlu kita bicarakan dalam konteks kasus kekerasan seksual.
Temukan siapa dirimu dan bagaimana karaktermu menentukan arah masa depan.