Seleksi Karya: TED

14.03.16

Seleksi Karya: TED

8 Kuliah Pilihan.

by Ken Jenie

 

The Riddle of Experience vs. Memory
Daniel Kahneman

Daniel Kahneman adalah seorang psikolog yang telah meraih penghargaan Nobel Memorial Prize untuk studi mengenai behavioral economics. Sebagai pembicara di TED, Daniel Kahneman berbagi mengenai bagaimana manusia mengalami dan mengerti konsep kebahagiaan. Apa yang membuat kita bahagia, pengalaman seperti apa yang membuat kita bahagia, dan ingatan apa yang kita korelasikan kepada kebahagiaan, adalah pertanyaan-pertanyaan yang ia jawab melalui presentasinya. The Riddle of Experience vs. Memory adalah sebuah TED Talk yang mengungkap rahasia dibalik irasionalitas manusia.

Art of Misdirection
Apollo Robins

Dikenal sebagai pencopet terhebat di dunio, Apollo Robins menjelaskan seni penyesatan di acara TED talks. Melalui keahliannya, Apollo menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari perhatian manusia dan bagaimana seorang pencopet mengeksploitasi sifat ini. Meskipun presentasi ini cukup pendek, interaksi Apollo bersama penonton sangat menghibur – bahkan mampu menipu semua penonton, termasuk mereka yang menonton melalui layar komputer.

Optical Illusions Show How We See
Beau Lotto

Presentasi TED yang bagus tidak hanya menghibur dan berisi materi yang edukatif, tetapi juga memberi wawasan dan pengertian baru kepada penonton mengenai dirinya dan dunianya. Beau Lotto adalah neuroscientist yang mendedikasi karirnya kepada persepsi manusia, dan di presentasi TED-nya ia menjelaskan konsep persepsi melalui ilusi penglihatan. Satu demi satu, aspek persepsi visual manusia Beau jelaskan melalui permainan, dan ia membuka wawasan penonton mengenai kehebatan dan kekurangan manusia melaluinya.

Do It Yourself!
Nardwuar

Nardwuar adalah salah satu jurnalis yang unik dan orisinil. Caranya dalam menghadapi sebuah wawancara sangat berbeda dengan jurnalis lainnya, dan ini dibantu dengan karakter personalnya yang betul-betul unik dan komikal. Yang lebih hebat daripada pendekatan jurnalistiknya adalah etika kerjanya, dan di dalam presentasi TEDxVancouver penonton mendapatkan cerita mengenai perjalanan karir Nardwuar. Mungkin pelajaran yang paling penting dalam presentasi Nardwuar adalah determinasi dan keberanian untuk selalu menantang dirinya dalam mencoba hal-hal baru.

Do Schools Kill Creativity
Sir Ken Robinson

Sir Ken Robinson, penulis dari Inggris juga konsultan berbagai lembaga, memberi kuliah mengenai topik yang telah ia dalami sepanjang karirnya: edukasi. Di presentasi yang berjudul “Do Schools Kill Creativity” ia berargumentasi bahwa kreatifitas adalah aspek karakter yang semua anak miliki dan sistem sekolah (setidaknya di negara Barat) memiliki tendensi untuk membunuh kreatifitas tersebut. Menurutnya, kecerdasan adalah hal yang dinamis dan beragam, dan sistem edukasi mengkondisikan semua anak untuk berpikir hanya dengan satu cara. Melalui pendekatan yang personal, presentasi Sir Ken Robinson ini cukup menyentuh.

Earth in its Final Century?
Sir Martin Rees

Seorang kosmolog dan astrofisikawan, Sir Martin Rees berbagi kepada penonton mengenai awal mula alam semesta kita dan peran kita pada kelangsungan hidupnya. Sebagai seorang ilmuwan yang mempercayai tanggung jawab moral atas pengetahuan, presentasi Sir Martin Reese memberi perspektif mengenai dampak perkembangan peradaban manusia kepada perkembangan teknologi. Pada presentasi ini, diceritakan sejarah planet kita di dalam alam semesta, betapa cepatnya kita menciptakan perubahan melalui progresi teknologi, serta bagaimana nantinya kelanjutan umat manusia dalam sejarah alam semesta.

Reggie Watts Disorients You In the Most Entertaining Way
Reggie Watts

Reggie Watts, seorang penyanyi, beatboxer, musisi, dan komedian selalu memberi aksi panggung yang menghibur, di TED talk-nya ia memberikan sebuah pertunjukan yang memperlihatkan talenta dia. Ia memakai platform TED dengan pendekatan yang sangat tidak konvensional. Reggie menunjukkan kelihaiannya dalam bahasa, suara, dan musik, dalam sebuah aksi panggung yang puitis melalui segmen-segmen yang tidak memiliki hubungan arti pada setiap bagiannya.

The Power of Time Off
Stefan Sagmeister

Salah satu ikon graphic design jaman sekarang yang memiliki ahensi berbasis di New York City, Stefan Sagmeister memberi presentasi mengenai esensi masa istirahat, dan bagaimana periode ini bisa membantu menyegarkan wawasan kreatif. Di “The Power of Time Off”, ia bercerita mengenai fakta-fakta yang mendukung bagaimana cuti panjang akan membantu perkembangan kreativitas, sekaligus proyek-proyek yang dihasilkan selama dan setelah pengalamannya dalam waktunya menikmati masa istirahat di Bali.whiteboardjournal, logo

Tags