Portofolio: Table Six

04.04.16

Portofolio: Table Six

Proses Menghasilkan Karakter Desain.

by Ken Jenie

 

Bagaimana awal mula dibentuknya Table Six?

Pada awalnya kami hanya mencari satu nama sebagai bendera keperluan freelance. Tetapi karena bertambahnya permintaan, kami memutuskan untuk membuat proyek yang lebih serius di studio kami dan memulai proses hiring di sekitar tahun 2012.

Apa karakter yang ingin dimunculkan pada karya Table Six?

Table Six tidak memiliki karakter tertentu secara visual, tetapi kami lebih mengutamakan komitmen kita terhadap cara mengerjakan sebuah project, yaitu dengan selalu membuat storytelling yang sesuai dengan idealisme/selera kami. Visual treatment akan selalu mengikuti concept yang sudah dipilih walaupun kadang harus membuang ego kami. Kami berharap untuk bisa selalu menghasilkan project yang mempunyai background pemikiran dari tim internal kami, bukan gaya visual tertentu, walaupun pada akhirnya kebiasaan cara treatment kami terhadap visual, content, ataupun typography akan muncul dengan sendirinya.

tablesix011

Apakah ada karya yang bisa menjadi representasi karakter Table Six, baik secara idealisme maupun komersil?

Secara tidak sadar kami hampir selalu merepresentasikan karakter Table Six melalui cara kami berpikir dan menjawab semua project. Secara visual, biasanya kami mencoba mengimplementasikan warna atau font yang berdasarkan attitude dan selera Table Six. Batasan-batasan approach setiap masalah menjadi “bahasa” kami dalam menginterpretasikan sebuah project. Proses yang demikian kami rasa nantinya akan secara natural memperlihatkan karakter kami.

Bagaimana approach dan proses Table Six terhadap pengerjaan setiap project?

Cukup standar, pengerjaan setiap project selalu dimulai dengan meeting dan mempelajari project tersebut. Setiap ide akan di “pitch” secara internal, tetapi pengerjaan secara konkret nya ditangani oleh 1 graphic designer. Sebelum sampai ke tangan klien, biasanya kita mereview kembali semua output. Proses brainstorming menjadi hal yang paling lama dan krusial terlepas pendekatan visual yang detail. Menurut kami, lama dan keseriusan proses berpikir ini akan menentukan seberapa dalam karakter yang kita ingin ciptakan di dalam setiap project.

tablesix012

Bagaimana Table Six memposisikan idealisme dalam proyek-proyek komersil?

Keuntungannya adalah bahwa Table Six adalah studio kecil. Dimana sedikit banyak kami bisa mulai memilih klien yang bisa menerima style dan karakter studio kami. Tentang idealisme terhadap project-project komersil, kami selalu mencoba untuk jujur terhadap diri kami sendiri, tentang apakah sebuah approach merepresentasikan kepuasan kami atau hanya semata-mata untuk mencari kapital dengan membuat design yang mudah diterima dan menjual. Kami selalu berharap semua project bisa menjadi portfolio yang baik.

Bagaimana tata manajerial Table Six dalam mengelola tiap personil desainer grafis?

Saling menghargai satu sama lain dan tidak adanya politik didalam kantor mungkin menjadi kuncinya. Setiap designer memiliki visi dan style masing-masing (walaupun setiap designer yang kami hire harus sedikit banyak sesuai dengan karakter design Table Six). Seperti pertanyaan sebelumnya, apa yang kami cari dari setiap approach yang di hasilkan graphic designer kami adalah cara berpikir yang matang bukan semata-mata eksekusi visual yang spektakuler. Kami memilih untuk menikmati proses berpikir yang cenderung memakan waktu.

Bagaimana Table Six memposisikan esensi karya graphic design dalam masyarakat?

Graphic Designer terbiasa dilatih untuk menjawab dengan permasalahan dari beragam sudut pandang, sehingga menghasikan cara berpikir yang “skeptic” dan “berbeda”. Cara berpikir ini yang harusnya bisa membantu masyarakat dan kebutuhannya. Paula Scher pernah mengatakan, “The goal of design is to raise the expectation of what design can be.” Kami rasa graphic designer harus bisa menjawab itu.

Bagaimana pengalaman Table Six dalam menjadi bagian dari industri graphic design di Indonesia?

Bagi kami menjadi bagian dalam graphic design Indonesia menjadi tanggung jawab kolektif untuk memajukan kualitas field ini di Indonesia, bukan hanya sekedar untuk mencari penghasilan. Kami mencoba untuk selalu belajar dan mencoba untuk berbagi dengan sesama studio atau designer lain, sehingga ada sifat kolaborasi yang positif.whiteboardjournal, logo

Tags