Keberanian Menjadi Kreatif

05.09.16

Keberanian Menjadi Kreatif

Serta Apresiasi Yang Menantinya

by Febrina Anindita

 

Millennials menjadi salah satu kata kunci di beberapa tahun belakangan ini. Generasi yang berisi individu kelahiran pertengahan 1990-an hingga 2000-an ini membawa sebuah ombak perubahan yang memperkaya peradaban dunia dalam berbagai aspek, mulai dari aplikasi yang memudahkan aktivitas keseharian, hingga maksimalisasi sumber daya manusia kreatif melalui eksplorasi bidang kesenian.

Dengan keberanian mereka untuk berekspresi diri dan mengutarakan gagasan, millennials menjadi motor perubahan sosial di masyarakat. Terutamanya pada bidang-bidang subkultur seperti visual art, fotografi, style dan musik dimana millennials bisa menuangkan ekspresi dirinya. Ekspresi inilah yang kemudian menjadi inspirasi bagi publik untuk hidup dalam hari-hari yang lebih berwarna. Walau hadir membawa semangat baru, tak jarang banyak pihak yang juga resisten terhadap ide yang datang dari generasi millennials ini. Sebagai usaha untuk mewadahi sekaligus menciptakan platform yang ideal bagi berkembangnya ide dari generasi baru ini, Go Ahead Challenge hadir. Format kompetisi diusung supaya ada persaingan dan motivasi lebih bagi gagasan yang ada untuk berkembang.

Arian Arifin (musik) yang dikenal dengan keberaniannya untuk bersuara lantang melalui musik, sampai sekarang menginspirasi millennials untuk berani mengekplorasi sisi lain musik. Lalu Auguste Soesastro (style) yang dengan gigih menginspirasi publik untuk berani menggunakan bahan ramah lingkungan, dan Arifin Windarman (style) yang berhasil membawa brand UNKL mengubah pandangan masyarakat akan produk lokal dengan mempertahankan konsistensi kualitas hingga sekarang. Ade Darmawan (visual art) yang menggawangi komunitas ruangrupa berisi seniman-seniman muda yang kini mencuat namanya di blantika seni rupa internasional berkat keunikan konsep karya mereka, serta Anton Ismael (fotografi) dengan keunikan dan niatannya untuk menggunakan fotografi bukan hanya sebagai elemen dokumentasi, tapi juga berkarya secara eksperimental.

Kelimanya menjadi mentor yang mendorong perkembangan subkultur secara organik serta menerapkan standar dan apresiasi yang akan membawa individu kreatif ini ke level yang lebih tinggi. Bersatu dalam kompetisi Go Ahead Challenge, lima mentor tersebut membuka pintu lebar-lebar terhadap potensi millennials yang tersebar luas di Indonesia, diharapkan akan semakin banyak karya atau ide muncul dan berkembang menjadi berbagai bentuk baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Sesuai dengan karakter millennials yang penuh rasa ingin tahu untuk mendorong passion yang menggebu, Go Ahead Challenge juga datang dengan apresiasi atau reward yang menunggu. Dan, berbeda dengan reward pada umumnya yang menjadi akhir perjalanan, Go Ahead Challenge memberikan pengalaman baru yang akan menantang para pemenang untuk tak berhenti berkarya dan menjelajahi kreativitasnya.

Workshop, Collaboration, dan Sharing Session
Kreativitas tak pernah berhenti berjalan. Dan untuk terus mengembangkannya, perlu terus belajar dan semangat lebih. Melalui workshop bersama para ahli di bidang visual art, musik, fotografi dan style, Go Ahead Challenge membawa finalis untuk mengembangkan keahlian mereka dan mengolahnya menjadi creative project collaboration. Kolaborasi antara keempat pemenang akan menjadi titik mula dari pembuktian diri dalam mengolah ide serta bagaimana mereka bisa berbagi gagasan dengan sosok kreatif lain. Setelah menjalani kolaborasi, sebuah sharing session akan membawa mereka ke hadapan panel kritik yang akan membuktikan bahwa kreativitas telah berada di level yang lebih tinggi.

Exploring and Inspiring
Di sesi ini, pemenang akan mendapat kesempatan langka untuk mengolah imajinasinya di Eropa, tepatnya di Amsterdam, Belanda. Di sana, mereka akan menemukan budaya baru yang berbeda dengan apa yang mereka alami sehari-harinya. Melalui studio visit dimana mereka berkesempatan untuk berbincang dengan seniman-seniman internasional di studio mereka, finalis akan bisa diajak untuk review gagasan mereka. Selain bertemu langsung dengan seniman lokal, sebuah short residency program akan menjadi salah satu rangkaian acara dimana finalis akan memperdalam dan memoles ide mereka menjadi sebuah konsep kuat yang akan diolah jadi sebuah karya. Kesempatan untuk mengunjungi acara-acara seni atau acara subkultur lokal merupakan suntikan inspirasi untuk eksplorasi ide dari tempat yang mereka datangi.

An Exclusive Exhibition
Setelah workshop dan berbagai aktivitas yang mengembangkan inspirasi, 4 pemenang kompetisi akan berkesempatan untuk menunjukkan passion mereka secara individu dalam bentuk pameran tunggal. Selain sebagai ajang pembuktian diri, sebuah pameran solo akan menjadi format dimana empat sosok kreatif ini bisa menerjemahkan ide mereka dalam berbagai bentuk. Mulai dari pameran karya di dalam galeri, artist talk dimana pemenang bisa membagi pengalaman dan keahlian mereka, sampai private party untuk menunjukkan karya mereka dalam bentuk performance. Di sini para pemenang akan mendapat exposure dari publik serta kalangan ahli, antara lain tokoh-tokoh berpengaruh di skena kreatif Indonesia.

Dengan segala potensinya, millennials tak selamanya identik dengan hal-hal negatif. Kehadiran generasi ini menjadi awal perubahan yang sebelumnya dianggap tidak mungkin, bisa menjadi nyata. Dengan tantangan, persaingan serta apresiasi dalam format kompetisi membuat kreativitas millenials bisa semakin berkembang dengan lebih baik lagi.

Setelah melewati penilaian bersama mentor ahli, telah terpilih 12 finalis yang mewakili empat subkultur di Indonesia.

Musik:
Bachtiar Aryo Rachmawan (Bekasi Selatan)
Yulio Abdil Syafik (Jakarta Selatan)
Kevin Pangestu (Pekanbaru)
Ocsila Ameinta (Semarang)

Fotografi:
Ridhwan Badar (Bandung)
Agus Hartomo Prakoso (Semarang)

Visual art:
Kurniawan Ramadhan (Wates)
Rato Tanggela (Jakarta Barat)
Ahkmad Muarif (Jakarta Pusat)
Okyviane Liunic (Bandung)

Style:
Sesilia Fajar Handayani (Jakarta Selatan)
Jhon Martin Adikusumo Juliantoro Ruruk (Yogyakarta)

Jadilah bagian dari GoAheadPeople yang mendalami passion untuk menunjukkan eksistensi diri dalam komunitas subkultur yang tersebar di Indonesia seperti mereka.whiteboardjournal, logo

Tags