Telusur Seni Rupa Kontemporer Amerika

16.11.17

Telusur Seni Rupa Kontemporer Amerika

Jelajah Genre dari Dekade ke Dekade

by Febrina Anindita

 

Seni rupa di Amerika memiliki sejarah yang panjang. Setiap periode semenjak abad 17, gaya seni rupa baru selalu bermunculan dan melahirkan inovasi menjadi bentuk seni yang kita kenal kini. Seni lahir di Amerika sebelum masuknya masa kolonial pada abad ke-17 dan 18. Saat itu, gaya seni lukis yang dikenal adalah portrait dan landscape sebagai genre yang diperkenalkan oleh pelukis Inggris John White. Maju ke abad 19, Amerika kemudian memiliki sekolah lukis pertama, Hudson River School, dan telah melahirkan seniman lukis besar seperti Robert S. Duncanson dan John James Audubon.

huawesmall
Foto: Wikipedia

Memasuki abad ke-20, seni rupa modern muncul dan diawali dengan genre realisme yang dipelopori oleh Robert Henri. Setelah itu, pada tahun 30 dan 40-an, seni lukis abstrak menyeruak salah satunya karena Jackson Pollock, ia hadir dengan mengusung action painting, sebuah aksi melukis spontan yang hasil jadinya dapat dikategorikan sebagai abstrak ekspresionis. Gaya abstrak ini mengakhiri periode seni modern sekaligus melahirkan seni kontemporer. Hal ini ditandai dengan kemunculan Neo-Dadaisme, hingga pop art dan performance art yang berujung pada seni konseptual di tahun 60-an.

huawesmall
Foto: Wikipedia

Seni konseptual membuka luas jalur eksperimentasi seni. Di periode 60-an, muncul seni minimalis yang menentang seni abstrak sebagaimana yang telah dipopulerkan Pollock. Bersamaan dengannya, seniman-seniman yang tergabung di Fluxus juga memopulerkan penggunaan video dan sound dalam karyanya, medium-medium inilah yang dikenal sebagai seni media baru.

huawesmall
Foto: www.phaidon.com

Menuju akhir tahun 60 hingga awal 70-an, seni media baru telah membuka kemungkinan bagi para seniman untuk menciptakan seni instalasi dan land art. Di waktu ini pula seniman seperti Yayoi Kusama bergerak dalam satu payung bernama feminist art, yang juga memiliki akar pada seni konseptual. Adapun Chuck Close yang memperkenalkan lukisan fotografis, atau apa yang dikenal sebagai hyperrealism.

huawesmall
Foto: www.artreport.com

Di pertengahan 70-an, graffiti dan street art bangkit dengan tokoh seperti Jean-Michel Basquiat dan Keith Haring. Adapun contemporary realism & photography yang menolak gaya abstrak ekspresionis. Menariknya, di waktu yang hampir bersamaan, neo-expressionism bangkit dan kembali mengusung warisan Pollock.

huawesmall
Foto: www.magazine.art21.org

Para seniman di dekade 80-an agaknya ingin kembali mengeksplorasi genre seni 50 dan 60-an, karena tahun ini lahir neo-pop dan neo-conceptualism yang memiliki gaya yang serupa dengan apa yang telah dilakukan Andy Warhol atau George Maciunas. Di akhir 80-an pun, muncul body art yang lahir dari pemahaman akan performance art.

huawesmall
Foto: www.tate.org.uk

Seni konseptual dan seni media baru seakan menyatu dan mencapai klimaksnya di 90-an. Di tahun ini muncul istilah relational art di mana suatu karya seni bersifat partisipatoris dan kerap mengelaborasi instalasi-instalasi yang masif. Sampailah kita pada abad 21, saat internet dan computer art menyeruak di skena seni rupa global.

Perkembangan seni dari periode ke periode menunjukkan semangat kebaruan artistik yang diusung oleh para seniman. Terbukti, kemunculan ragam gaya seni di Amerika memiliki kontribusi yang besar bagi seni rupa dunia kini. Bagi para pelaku kreatif, hal ini tentu menginspirasi. Tahun ini Go Ahead Challenge membuka kesempatan bagi para sosok kreatif terpilih untuk mendapatkan pengalaman internasional dan wisata seni ke Amerika. Simak proses seleksi, pengalaman para finalis, maupun pemenang Go Ahead Challenge tahun ini di GoAheadPeople.id.whiteboardjournal, logo

Tags
art