Kwitang 14

29.05.17

Kwitang 14

Ruang Baca Sinema

by Muhammad Hilmi

 

Selalu ada yang kurang pada kebutuhan akan ruang baca yang menyediakan buku-buku yang layak untuk menjadi obyek kajian maupun bahan bacaan di sela luang. Masih terlalu jauh perbandingan antara jumlah pusat belanja yang ada dengan jumlah rumah baca. Memang ada The Freedom Institute yang memiliki ruang koleksi dan baca yang nyaman dan koleksi buku fiksi serta nonfiksi yang lumayan lengkap di Pegangsaan. Menteng punya Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin untuk koleksi buku sastra yang lengkap. Juga beberapa perpustakaan kota. Tapi jelas, menemukan tempat baca baru akan selalu menyenangkan, karena dari situ akan timbul wacana dan gagasan baru.

Harapan baru datang dari daerah Jalan Kwitang di daerah Senen yang sedari dulu terkenal sebagai tempat toko buku. Di sebuah bangunan kecil di tepi jalan, separuh kedai kopi dan separuh lagi kantor harapan itu muncul. Bangunan itu berdiri di Jalan Kwitang Raya no. 14, dan alamat ini kemudian diabadikan menjadi identitas yang terpampang di pintu kaca depan bangunan tersebut.

Kwitang 14 adalah separuh sisi bangunan yang juga berbagi tempat dengan kantor situs kajian film, Cinema Poetica. Setiap senin sampai jumat, tempat itu menjadi kantor para kritikus film sedangkan jumat sore sampai hari minggu tempat itu berubah menjadi Kwitang 14, perpustakaan umum yang memuat koleksi anggota dan para penggagas serta pendukung Cinema Poetica ditambah sumbangan dan hibah dari beberapa donatur.

Tak banyak konsep ruang baca yang menampilkan koleksi yang cukup rinci seperti Kwitang 14. Berangkat dari komunitas penggiat film, buku kritik dan apresiasi terhadap film mengisi rak-rak yang tersebar di beberapa sudutnya. Mendukung semangat kesenian dan keberagaman, dihimpun pula koleksi buku sosial, risalah, juga media dan budaya. Pembagian rak mereka cukup menarik, seolah meng-anakemas-kan film yang menjadi muse dari para anggotanya. Jika dikalkulasikan, buku yang khusus menaruh perhatian pada film jumlahnya hampir setengah dari koleksi mereka dan karenanya ruang ini sangat cocok bagi para pegiat sinema karena memberdayakan sumber referensi film yang amat sangat luas.

Meski cukup kecil secara luas ruangan, sekitar 3×3 meter persegi, dengan hanya 4 meja dan 8 kursi yang tersedia buah saja, ada bagian sudut ruangan yang diberi karpet dan bantal agar para pembaca bisa menikmati koleksi buku senyaman mungkin. Ruangan yang tidak terlalu luas dan peraturan bebas merokok bisa jadi celah leburnya pengunjung Kwitang 14. Jika pada umumnya interaksi di ruang baca harus sunyi, di Kwitang 14 diharapkan ada interaksi antar sesama pengunjung.

Untuk bisa menikmati ruang ini, selain datang di hari yang tepat diperlukan juga pengetahuan bahwa buku yang ada di sini tidak bisa dipinjam dan tanpa kompromi. Bagi Kwitang 14, buku koleksi mereka yang kebanyakan adalah titipan para donatur menjadi tanggung jawab mereka dan karenanya ada beban untuk menjaga buku tersebut. Hanya ada sedikit buku yang jumlahnya lebih dari 1 di sana. Sejauh-jauhnya, buku yang dipinjam dari Kwitang 14 hanya boleh dibawa ke kedai kopi yang berbagi lahan dengan mereka. Itupun dengan syarat menitipkan kartu identitas. Bagi para pembaca yang ingin mereduplikasi bahan bacaan, mereka menyediakan jasa fotokopi yang harga perlembarnya tidak terlalu mahal.

Tahun 2017 ini adalah babak baru bagi para pengurus Kwitang 14. Bagi Cinema Poetica, tahun ini adalah tahun di mana mereka mulai rutin mengatur alur kerja dan produk mereka sedangkan Kwitang 14 sebagai ruang ekskursi di luar kantor menyokong pelayanan mereka terhadap masyarakat. Bagi mereka, orang lain adalah perpustakaan bagi sesamanya.

Selama ini para pengunjung Kwitang 14 selain kerabat Cinema Poetica adalah orang-orang yang memiliki kepentingan mencari referensi kritik film. Meski begitu, mereka ingin di tempat yang sekecil ini bisa terjalin suatu hubungan yang baik antara para pengunjung dengan pustakawan dan anggota Cinema Poetica yang lain. Mereka berencana untuk mulai aktif di paruh tahun ini agar ruang tersebut memiliki lebih banyak koleksi, menyelenggarakan beberapa diskusi atau bedah buku sehingga bisa memenuhi hasrat para bibliophile khususnya mereka yang punya banyak perhatian pada literatur yang membahas film.

Kwitang 14
Jalan Kwitang Raya no 14
Senen, Jakarta Pusat
kwitang14@gmail.com
081804560809whiteboardjournal, logo

Tags