Portofolio: Akronim

24.07.17

Portofolio: Akronim

Idealis dalam Mengedepankan Ide Desain

by Febrina Anindita

 

Bagaimana awal mula dibentuknya Akronim?

Akronim adalah studio desain grafis berbasis di Surabaya yang pada awalnya dibentuk sebagai solo project/freelance, kemudian berkembang menjadi tim sederhana yang solid dan lebih profesional seiring bertambahnya workload – baik dari proyek komersial ataupun idealis. Secara nama, kami terhitung masih sangat muda. Akronim terbentuk pada pertengahan Desember 2016 dan aktif bekerja secara team di bulan Januari 2017.

Apa karakter yang ingin dimunculkan lewat karya Akronim?

Kami sadar bahwa lambat laun karakter akan muncul dengan sendirinya. Maka dari itu tidak ada karakter khusus yang sengaja kami plot dari awal untuk menciptakan “ciri” pada karya Akronim. Kami bekerja sesuai basic esensi desain grafis yang; menurut kami, baik dan diharapkan dapat menghasilkan output yang maksimal pula baik secara proses juga visual.

Apakah ada karya yang bisa menjadi representasi karakter Akronim, baik secara idealisme maupun komersil?

Sejauh ini, semua karya yang kami buat dan presentasikan pada portofolio bisa dibilang cukup merepresentasikan Akronim.

Bagaimana approach dan proses Akronim terhadap pengerjaan setiap proyek?

Pada dasarnya approach yang digunakan hampir sama pada setiap proyek, namun kadang kala sedikit bergeser atau berubah sehingga perlu adanya penyesuaian terhadap proyek tersebut. Oleh karena itu, dilakukanlah riset kecil untuk menggali karakter terhadap brand/produk yang akan diolah secara grafis, mempertimbangkan input dari klien, dan mencoba sejauh mungkin kemungkinan yang bisa dieksekusi agar output yang dihasilkan tetap maksimal.

Bagaimana Akronim memposisikan idealisme dalam proyek-proyek yang dikerjakan?

Kami memposisikan idealisme dalam hal selalu mengedepankan ide-ide yang bisa diolah sejauh mungkin kepada brand/produk tersebut. Karena menurut kami, idealisme akan hilang ketika sebuah ide hanya berhenti tanpa disampaikan dan hanya mengandalkan input mentah dari klien tanpa adanya effort lebih untuk mencoba segala kemungkinannya.

Bagaimana tata manajerial Akronim dalam mengelola tiap personil desainer grafis?

Tata manajerial Akronim sangat simple. Karena masih bersifat private team, sejauh ini tidak ada sistem pengelolaan personil yang cukup kompleks. Kami beranggotakan tim inti yang hanya berjumlah 2 orang (design director & project manager). Tiap personel menjalankan tugasnya dengan tanggung jawab masing-masing dan terkadang kami merangkap serta bertukar peran untuk role yang lainnya.

Bagaimana Akronim memposisikan esensi karya desain grafis dalam masyarakat?

Sebuah karya desain grafis harus bisa berinteraksi dengan baik pada publik sesuai dengan target market-nya baik secara konten ataupun visual. Mampu menyampaikan ide dengan sederhana, lugas, dan tidak misleading.

Bagaimana pengalaman Akronim dalam menjadi bagian dari industri desain grafis di Indonesia?

Secara kami terhitung masih sangat baru, diharapkan ke depannya bisa memberikan kontribusi yang baik pada industri desain grafis di Indonesia. Bisa bersama-sama membangun iklim desain grafis yang terkemuka secara kualitas, baik dalam skena lokal (Surabaya) maupun nasional.

_

Akronim
halo@studioakronim.comwhiteboardjournal, logo

Tags