Cathay Pacific Travel Fair yang menawarkan harga tiket pesawat dan hotel terbaik untuk melengkapi rencana perjalanan Anda."/>

Wisata Sejarah Subkultur Dunia

03.08.17

Wisata Sejarah Subkultur Dunia

Sebuah Eskapisme Alternatif

by Febrina Anindita

 

Waktu menjadi hal vital dalam berwisata. Berdasarkan hal tersebut, museum menjadi penawar lengkap bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi destinasi liburan sekaligus mengenal subkultur yang ada di negara atau kota tersebut dalam 1 hari. Kehadirannya sebagai bangunan yang menyimpan ratusan karya dan cerita, mampu memberikan pengalaman unik layaknya lorong waktu di masa kini yang diisi dengan perkembangan budaya dan bahkan bagaimana sebuah negara beserta masyarakatnya melihat seni sebagai sebuah daya tarik. Berikut adalah beberapa museum yang tersebar di Hong Kong, Tokyo hingga Dusseldorf yang wajib dikunjungi berkat konsep dan muatan seni yang ditawarkan kepada wisatawan dunia.

huawesmall
http://www.notey.com

Hong Kong Space Museum
Dunia luar angkasa serta segala esensinya tentu menjadi sebuah hal asing sekaligus menarik bagi tiap orang. Jadi, lumrah jika tiap negara berusaha menjembatani wisatawan dan warga lokal ke dunia luar angkasa lewat museum khusus berisi teleskop canggih hingga screening unik. Hong Kong pun menjadi salah satu negara yang tidak hanya menawarkan museum luar angkasa dengan konsep menarik, tapi juga bangunannya yang berkubah putih seperti telur. Di dalamnya, pengunjung bisa menikmati aktivitas yang memanjakan penyuka dunia luar angkasa, mulai dari pameran astronomi, sky show, hingga kelas fotografi lunar dengan pakar ternama. Terletak di Tsim Sha Tsui, wisatawan hanya butuh berjalan kaki selama 10 menit untuk melihat ke luar angkasa.

huawesmall
http://www.notey.com

Mori Art Museum, Tokyo
Hal pertama yang identik dengan museum ini adalah patung laba-laba raksasa yang ada di depannya. Letaknya yang strategis di Roppongi membuat museum ini selalu dipenuhi penikmat seni kontemporer dari pelosok dunia. Tentunya bukan Jepang jika tidak menampilkan yang terbaik dari subkultur dunia, dan hal ini terbukti lewat deretan pameran kelas dunia yang bisa dinikmati di Mori. Wisatawan bisa mendapati video art, karya kinetik berukuran besar dengan konsep waktu dan ruang hingga dokumentasi desain dan karya dari Leonardo da Vinci. Jika itu belum cukup, sky deck Mori menawarkan pemandangan Tokyo dari ketinggian 270 m lengkap dengan alunan musik instrumental megah. Pastikan Anda datang sebelum matahari terbenam untuk menikmati bangunan Tokyo dengan langit cerah.

huawesmall
http://www.notey.com

National Museum of Modern and Contemporary Art (MMCA), Seoul
Museum ini menghadirkan daya tarik tinggi bagi wisatawan yang mencari pemandangan dengan estetika tinggi. Menggabungkan elemen arsitektur dari berbagai sejarah di Seoul, MMCA menjadi salah satu museum di dunia yang wajib dikunjungi wisatawan. Hadir dengan konsep ‘madang’ yakni halaman besar untuk tempat berkumpul, museum ini tidak hanya ditujukan sebagai rumah karya-karya konseptual, tapi juga tempat bersosialisasi yang dilengkapi dengan fasilitas untuk segala umur. Dikarenakan arsitekturnya yang unik, tidak jarang museum ini menjadi menggelar pameran yang mengeksplorasi fitur desain gedung MMCA itu sendiri. Mengunjungi museum ini layaknya melihat seni kontemporer dalam konstruksi ruang besar.

huawesmall
http://www.notey.com

Shanghai Film Museum
Museum yang terdiri dari 4 lantai ini layaknya surga bagi pecinta film. Berisi dokumentasi film dari beragam periode, di sini wisatawan dapat mengetahui kontribusi sinema Shanghai terhadap perfilman Cina. Adapun bagi wisatawan yang ingin melihat sejauh mana sinema Shanghai menawarkan dialog kepada penonton sejak 1896, instalasi interaktif, koleksi bersejarah hingga album foto 4D mampu menggambarkan kejayaan sinema lokal di sana. Bagi mereka yang ingin tahu misteri di balik pembuatan film khas sinema Cina, wisatawan bisa ke lantai 4 untuk melihat proses kreatifnya. Sebagai museum film pertama di Shanghai, tentu kunjungan ke sini merupakan agenda utama jika Anda berwisata ke Shanghai.

huawesmall
http://www.notey.com

Heide Museum of Modern Art, Melbourne
Seni kontemporer menjadi objek utama yang ditawarkan oleh museum ini. Menggunakan gedung yang tadinya dimiliki oleh pasangan John dan Sunday Reed, Heide kini berkembang menjadi institusi seni ternama di Australia yang dikenal sebagai tempat diskusi dan berkreasi modern art hingga literatur. Namun, di samping raturan pameran seni kontemporer yang telah digelar di sini, adalah lokasi dan bagunan Heide yang menjadikannya museum bernuansa hangat, layaknya berkunjung ke rumah peristirahatan. Karena hadir dengan konstruksi yang tidak terlalu berubah dari awalnya – rumah di area rural – museum ini memiliki style provincial yang kental, lengkap dengan halaman yang rimbun dengan semak dan bunga indah.

huawesmall
http://www.notey.com

Kunstsammlung Nordrhein-Westfalen, Dusseldorf
Bosan dengan Berlin, Dusseldorf bisa jadi alternatif bagi wisatawan yang ingin melihat seni Eropa maupun internasional terbaik, mulai dari klasik, modern hingga kontemporer. Dari sekian banyak subkultur menarik yang ada di kota ini, museum Kunstsammlung mampu merangkum segala hal terbaik di Dusseldorf dikarenakan wisatawan bisa menemukan karya dari Pablo Picasso, Henri Matisse, and Piet Mondrian dengan area lebih dari 10,000 meter persegi. Museum yang ditemukan sejak tahun 1961 ini terbagi menjadi 3 bagian – K20, K21, dan F3 – dengan muatan karya dibalut pencahayaan dalam denah ruangan maksimal, sehingga mampu membuat segala karya menonjol. Kosongkan agenda Anda untuk memuaskan diri dalam menikmati deretan mahakarya di sini.

huawesmall
http://www.notey.com

Los Angeles County Museum of Art (LACMA)
Memiliki area kurang lebih 20 hektar, tentu LACMA menjadi museum di Los Angeles yang menawarkan ratusan ribu karya mulai dari Islamic, Latin, bahkan Asian dan Roman serta seni kontemporer masa kini. Walau hadir dengan gedung berarsitektur klasik, namun karya yang dimuat di dalamnya mampu membuat siapapun berdecak kagum. Tidak lupa adanya instalasi ikonik “Urban Lights” dari Chris Burden yang dibingkai dengan deretan pohon palem, membuat gerbang LACMA terlihat menggoda setiap waktu. Salah satu pameran yang membuat museum ini kembali diramaikan pengunjung dari seluruh dunia adalah Marc Chagall dalam pameran bertajuk “Chagall: Fantasies for the Stage” di salah satu paviliunnya. Pastikan Anda meluangkan waktu seharian jika ingin mengunjungi museum ini, dikarenakan banyaknya karya yang patut mendapatkan waktu lebih untuk dinikmati.

huawesmall
http://www.notey.com

Museum of Contemporary Art (MOCA), Toronto
Setelah berganti nama, museum yang terletak di Toronto ini, menjadi buah bibir di Kanada berkat pembaharuannya. Memuat lebih dari 1000 karya seniman Kanada dan internasional, adalah hal wajar untuk mendapati museum ini dikunjungi sekitar 40,000 orang tiap tahunnya. Pada tahun 2018 nanti, museum ini akan menempati tempat baru sebesar 55 hektar dengan atmosfer industrial untuk mengakomodasi lebih banyak pameran dengan karya berukuran besar maupun konsep unik. Berdasarkan rencana tersebut, wisatawan tidak hanya akan menemukan karya seni kontemporer yang terpajang di dinding, tapi juga bermacam-macam kolaborasi antara seniman, institusi, organisasi seni hingga festival interaktif yang bisa dinikmati dari waktu ke waktu.

Museum jelas menawarkan bermacam karya dari seniman kelas dunia. Berkat bangunan, konsep hingga kuratorial yang didesain untuk memperkenalkan seni lokal maupun internasional kepada wisatawan, museum mampu menceritakan subkultur sebuah negara dengan apik. Untuk menikmati pengalaman unik dalam berwisata lewat deretan museum di berbagai negara, kunjungi Cathay Pacific Travel Fair pada tanggal 3-6 Agustus 2017 di Central Park, Jakarta, Paris Van Java, Bandung dan Pakuwon Mall, Surabaya untuk mendapatkan tiket pesawat dan hotel dengan penawaran terbaik. whiteboardjournal, logo

Tags