Teks: Wienda Putri Novianty

Hadir dengan medium kayu, pameran bertajuk “Into The Woods” menawarkan sederet karya personal yang merepresentasikan perjalanan menarik di balik kehidupan panjang material kayu dari Nara, Jepang. Pameran dengan suguhan historis ini menunjukkan eksekusi intim antara seniman dan material kayu. Walau digelar secara singkat, pengunjung diajak menelisik 7 karya seniman asal Jepang dengan masing-masing eksplorasi menarik.

Salah satu karya menarik di sini adalah dari Takashi Watanabe bertajuk “MoonRounds”. Terlihat sederhana, namun, karya satu ini menyorot bagaimana pembuatan barang yang didominasi dengan peralatan dapur rumah seperti piring, botol, sumpit hingga mangkok. Semua karyanya dipahat, dibentuk dan diwarnai dengan teknik alami dan manual menggunakan alat, pewarna serta lacquer alami.

Karya lain yang cukup menonjol datang dari Takuma Fujikawa bertajuk “Izuru”, menyuguhkan kursi efisien berbentuk segitiga yang mampu diakses dari berbagai arah. Pembuatan kursi “Izuru” beranjak atas keinginan untuk menghasilkan barang dengan fungsionalitas optimal tanpa mengesampingkan kenyamanan.

Selain menelisik karya-karya yang ada, pengunjung juga diajak untuk tahu bagaimana lahirnya material-material kayu terpilih dari video yang menceritakan proses panjang kayu Yoshino dari Nara. Atas presisi yang diciptakan ketika pohon-pohon tersebut ditanam, kualitas kayunya pun menjadi sangat baik. Tak hanya itu, proses di balik pola-pola unik kayu dengan guratan warna terang dan gelap di dalamnya turut dihasilkan dari proses alami kayu di musim panas dan dingin.

Secara keseluruhan, “Into The Woods” menyuguhkan pendekatan tak biasa yang lahir dari perjalanan di balik produksi kayu, dirajut dengan relevansi personal yang disisipkan. Bak masuk ke dalam hutan, “Into The Woods” pengunjung diajak untuk mengikuti perjalanan kayu hingga menjadi karya seni.

–

INTO THE WOODS

Dia.Lo.Gue
Jl. Kemang Sel. No.99A
9 – 11 November 2019