Salvador Dali Menyapa Pengunjung Museum Dali dalam Bentuk AI

Art
29.01.19

Salvador Dali Menyapa Pengunjung Museum Dali dalam Bentuk AI

Master surealisme yang karismatik dan eksentrik akan segera dihidupkan kembali.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Vestianty
Foto: Engadget

Dengan semakin mutakhirnya teknologi, berbagai seniman legendaris telah diabadikan sosoknya lewat artificial intelligence dalam beberapa tahun terakhir guna untuk memperkuat kembali kehadiran sosok seniman tersebut dalam bentuk digital. Mulai dari Amy Winehouse hingga Tupac, dan sekarang adalah momen bagi Salvador Dalí. Pada 23 Januari lalu dalam peringatan 30 tahun kematian Dalí, Museum Dalí di St. Petersburg, Florida, mengumumkan akan membuka “Dalí Lives” pada bulan April mendatang. Pameran ini akan mengundang pengunjung untuk terlibat dengan rendering digital dari seniman surealis terkenal.

Menggunakan mesin pembelajaran dan simpanan dokumen-dokumen arsip, master surealisme yang karismatik dan eksentrik akan dihidupkan kembali. Proyek ini merupakan sebuah kerja sama antara agensi iklan kreatif berbasis di San, Goodby Silverstein & Partners , dengan Museum Dalí  untuk menyusun rekaman, foto-foto, wawancara yang menampilkan almarhum artis. Materi-materi ini bersama dengan footage baru yang merekam aktor – seseorang mirip dengan artis – meniru gerakan Dali sedang digunakan untuk melatih algoritma AI untuk mempelajari ekspresi dan karakteristik wajah artis. Di sisi lainnya, pada bagian kalimat dialog yang akan digunakan dalam proyek ini adalah sebagian besar kata-kata dan frasa yang digunakan oleh AI – diangkat dari kutipan aktual diucapkan sang artis selama masa hidupnya.

Dr. Hank Hine selaku direktur eksekutif Museum Dalí mengatakan bahwa proyek ini terinspirasi oleh perasaan seniman tentang ‘makna dari kekekalan akan dirinya sendiri.’ Produksi ini sebenarnya berusaha untuk mengikuti tren yang sedang berkembang saat ini, yaitu menuju tren pengalaman museum menyuguhkan pengalaman interaktif. Dengan jajak pendapat baru-baru ini dilakukan oleh museum, hasil suara menunjukkan bahwa 97% tamu haus akan pengalaman interaktif digital yang lebih banyak. Hine juga menjelaskan bahwa dengan ini museum berusaha membuat karya lebih mudah dicerna untuk khalayak lebih luas.whiteboardjournal, logo