Foto: It’s Nice That

Banksy, seorang seniman anonim yang dikenal lewat karyanya yang memiliki pesan-pesan satir dan dark humour yang kental dan dikemas dengan teknik stensil khas, kembali membuat ulah yang seakan mempermainkan dunia seni. Pada hari Jumat yang lalu (5/10), balai lelang seni Sotheby’s berhasil menjual lukisan karya Banksy seharga 1.4 juta USD. Karya yang disebut “Girl With Balloon” adalah lukisan yang dibuat berdasarkan graffiti yang ia buat pada tahun 2002 lalu di suatu tembok di Inggris. Tak lama setelah terjual, karya seni tersebut pun secara otomatis melewati mesin penghancur kertas yang ternyata dipasang oleh Banksy di bingkainya.

Kejadian tersebut tentunya telah menjadi kasus yang berhasil mengejutkan dunia seni dunia. Menurut Sotheby’s, insiden yang dikepalai oleh Banksy pun telah menjadi pertama kalinya dalam sejarah pelelangan karya seni di mana suatu karya menghancurkan diri secara otomatis. Tampaknya, plot tersebut telah melewati tahap perencanaan yang lama dan sepertinya mustahil bila mesin yang dimuat dalam bingkai adalah sebuah rahasia yang hanya dipegang oleh Banksy sendiri.
Dalam sebuah video yang di-post di akun Instagramnya, Banksy memperlihatkan awal mula proses di mana ia memasang shredder dalam bingkai lukisannya. Diberi caption “the urge to destroy is also a creative urge”, ia mengutip Picasso dan secara tidak langsung menjelaskan maksudnya dengan ulah tersebut. Menurutnya, dengan menghancurkan lukisannya, ia pun telah mengubah pelelangan tersebut menjadi sebuah karya seni.

Karya “Girl With Balloon” adalah sebuah karya yang telah melewati pertumbuhan nilai yang pesat semenjak awal ditemukan. Menurut Evening Standard, insiden tersebut hanya akan menambah nilai lukisannya sebesar dua kali lipat. Melihat hal ini, tentunya semua orang sedang menunggu ulah apalagi yang akan dilakukan oleh Banksy.