Di Buku Keduanya, Grafis Nusantara Menyingkap Identitas dan Cerita di Balik Label Kerupuk Indonesia

Design
05.06.23

Di Buku Keduanya, Grafis Nusantara Menyingkap Identitas dan Cerita di Balik Label Kerupuk Indonesia

Grafis Nusantara merilis “Grafis Nusantara Vol. 02: Label Kerupuk,” sebuah buku referensi yang memperlihatkan kekayaan visual dan estetika dari label kerupuk Indonesia.

by Whiteboard Journal

 

Foto: Grafis Nusantara

Kolektif pengarsipan dan riset stiker dan label lawas, Grafis Nusantara, baru-baru ini merilis buku “Grafis Nusantara Vol. 02: Label Kerupuk.” Buku ini menjadi bahan referensi yang mengungkap kekayaan grafis yang ada di Indonesia. Melalui bahasanya yang unik, buku tersebut membahas visual dan estetika dari label kerupuk, salah satu cemilan populer yang menjadi pendamping makanan khas Indonesia. 

Label kerupuk seringkali dianggap murahan dan norak oleh banyak orang, tetapi di balik desain sederhananya terdapat cerita yang menarik. Mereka mencerminkan pengaruh sosiokultural dan identitas dari daerah di mana produk tersebut diproduksi. Grafis Nusantara Vol. 02 mengajak pembaca untuk melihat lebih dalam dan menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung dalam label-label tersebut.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by nnnusantara (@nnnusantara)


Dalam buku ini, Kamengski, penerbit yang terkenal, menampilkan lebih dari 150 label kerupuk yang dikumpulkan sejak tahun 2015 oleh Atras Alwafi, seorang kolektor label kerupuk. Label-label ini mencakup berbagai macam desain dan gaya, membawa pembaca dalam perjalanan visual yang menarik. Buku ini juga dirancang oleh Tiny Studio, sebuah studio desain yang berbasis di Jakarta yang mengkhususkan diri dalam brand identity, art direction, dan fotografi.

“Grafis Nusantara Vol. 02: Label Kerupuk” menjadi panduan yang unik untuk mengeksplorasi dunia label kerupuk Indonesia. Buku ini bukan hanya menyajikan visual yang menarik, tetapi juga membantu mengungkap cerita di balik produk-produk yang seringkali dianggap sepele. Dengan kehadiran buku ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai kekayaan grafis dan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam label kerupuk Indonesia.whiteboardjournal, logo