Jordan Marzuki Perlihatkan Masa Kecilnya dalam Kumpulan Ilustrasi Di, “War, Astronaut, Death, Violence, Floating Mountain, and Roman Soldiers”

Design
18.06.19

Jordan Marzuki Perlihatkan Masa Kecilnya dalam Kumpulan Ilustrasi Di, “War, Astronaut, Death, Violence, Floating Mountain, and Roman Soldiers”

Refleksi masa lalu lewat gambar-gambar masa kecilnya.

by Whiteboard Journal

 

Teks & Foto: Stefano William A.

Imajinasi adalah kekuatan utama seorang anak kecil. Imajinasi dapat membawanya ke manapun serta membuatnya mampu menciptakan apapun. Hal ini direalisasikan oleh ilustrator dan juga seniman, Jordan Marzuki. Terkenal dengan berbagai macam karyanya saat ini, ternyata imajinasi Jordan sudah terasah sejak dia masih belia. Berbagai ilustrasi yang ia buat selama periode 1990-1999 dikumpulkan oleh kedua orang tuanya dan disimpan sebagai arsip. Selang 22 tahun kemudian, kumpulan gambar tersebut ia pilih menjadi medium untuk merefleksikan masa lalu juga keadaannya saat ini. Jordan lalu membuat karya tersebut dapat dinikmati semua orang lewat buku, “War, Astronaut, Death, Violence, Floating Mountain, and Roman Soldiers”.

Selain ditampilkan dalam buku, beberapa ilustrasi turut dihadirkan dalam pameran yang dilangsungkan sejak tanggal 15-19 Juni di Dia.Lo.Gue Artspace Kemang. Bertajuk sama, di pameran ini Jordan kurang lebih menyampaikan hal signifikan mengenai berbagai jenis karya yang ia buat. Pengaruh dari acara televisi, film, video game, juga karya seni yang ia lihat di museum, secara jelas bisa dilihat pada setiap gambar. Namun, tidak seperti imajinasi anak-anak umumnya, Jordan mengamati dan menggambarkan peristiwa lewat caranya sendiri. Ia menambahkan elemen-elemen yang mengandung kekerasan atau visual sadis dalam sejumlah gambar.

Pada salah satu bagian bukunya, ia menuliskan bagaimana gurunya pernah melarang dia menggambar sesuatu karena tidak sesuai nilai-nilai keagamaan. Hal tersebut malah kemudian menjadi dorongan untuk menggambar hal-hal berkaitan dengan kekerasan, sensualitas, kematian, bahkan bunuh diri. Alasannya, karena rasa penasaran akan reaksi gurunya. Rasa penasarannya sebagai anak kecil mengantarkan Jordan terhadap ilustrasi eksplisit sejak masih kecil. Alih-alih memberhentikan, orang tuanya melihat hal tersebut sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan menggambarnya. Bahkan, dalam satu gambar perang antar pasukan Roma, ayahnya ikut membantu dalam membuat sudut pandang pasukan di atas benteng. Tidak ada sensor untuk imajinasi Jordan. Hal tersebut berhasil membawa kreativitasnya pada perjalanan yang menghasilkan banyak karya, salah satunya The Ballet Cats.

Kejujuran dalam setiap gambarnya adalah simbol dari perkembangan yang ia jalani serta menjadi identitasnya sebagai seniman. Hingga sekarang ketika karyanya bukan lagi sekedar media tempat ia menumpahkan kesenangannya, ia tetap memilih untuk mengamati apa yang ada di sekitar dan menerjemahkannya menjadi karya. Buku dan pameran ini menjadi bukti mengenai hal itu.

War, Astronaut, Death, Violence, Floating Mountain, and Roman Soldiers

15-19 Juni 2019

 

Dia.Lo.Gue Artspace

Jl. Kemang Sel. No.99A

Kemang

Jakartawhiteboardjournal, logo