Paula Lorence Membuat Lini Mainan untuk Anak-Anak dengan Autisme

Design
20.10.18

Paula Lorence Membuat Lini Mainan untuk Anak-Anak dengan Autisme

Sudah saatnya produk anak-anak juga tersedia secara inklusif.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Brigita Olga
Foto: Dezeen

Minimnya ketersediaan sarana bermain sekaligus belajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus membuat Paula Lorence, seorang desainer lulusan Riga School of Design and Art, menciptakan The Taktil. Lorence membuat serangkaian benda yang bisa digunakan untuk membantu mengasah ketajaman saraf sensorik anak-anak dengan gangguan autisme.

Ia membuat 12 objek tactile berfungsi sebagai mainan yang masing-masing terbuat dari delapan jenis bahan dasar yang beragam, guna menimbulkan sensasi berbeda ketika disentuh oleh anak-anak. Benda taktil sendiri memang lazim digunakan pada sesi terapi anak-anak pengidap autisme karena rangsangan yang ditimbulkan saat anak meraba tekstur mainan terbukti mempunyai beberapa manfaat – seperti mengasah kepekaan saraf sensorik, meningkatkan konsentrasi, serta bisa menjadi penenang untuk meredakan kecemasan.

Peruntukkan benda-benda tersebut juga bisa disesuaikan tergantung kebutuhan dan kondisi masing-masing pengguna. Secara garis besar, Lorence membaginya menjadi tiga kategori, pertama diperuntukkan bagi anak-anak dengan tingkat sensitivitas yang tinggi. Lalu kedua, untuk mereka yang sudah lebih berkembang dan dapat mengelola stimulasi taktil yang lebih kuat, sedangkan objek dalam kategori ketiga, dapat digunakan ketika anak tiba-tiba merasakan kecemasan atau serangan panik.

Ragam komponen mulai dari silikon, kayu, plastik transparan, aluminium, gabus, bulu, kain felt dan material komposit silkstone, pun dipilih untuk menghasilkan sensasi sentuhan yang berbeda-beda pada tiap objek.

Berkat adanya inovasi ini, akankah kehadiran The Taktil bisa mendorong perusahaan manufaktur lainnya, untuk bisa menyediakan produk bagi anak-anak dengan gangguan autisme secara massal dan inklusif?whiteboardjournal, logo