SOM Merancang Pemukiman Pertama Manusia di Permukaan Bulan

Design
16.04.19

SOM Merancang Pemukiman Pertama Manusia di Permukaan Bulan

Konsep dari umat manusia untuk bisa memperluas kehadirannya di ruang angkasa.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Stefano William A.
Foto: Dezeen

Berbagai karya fiksi telah membawa kita bertualang ke luar angkasa. Dalam salah satu film blockbuster, “The Martian”, digambarkan bagaimana seorang astronot bisa tinggal di planet Mars seorang diri untuk beberapa waktu. Atau cerita mind-bending lewat film “Interstellar” besutan Christopher Nolan yang secara gamblang menggambarkan apa yang bisa terjadi di sudut galaksi yang belum pernah kita jelajahi. Dengan berbagai perkembangan di bidang teknologi, ada kemungkinan untuk hal-hal tersebut dapat kita alami. Belum lama ini firma arsitek Skidmore, Owings & Merrill (SOM), memperlihatkan konsep perencanaan yang dibuat mengenai tempat tinggal untuk manusia di bulan.

Konsep dengan nama “Moon Village” itu dideskripsikan sebagai pemukiman permanen pertama manusia di permukaan bulan. Bekerja sama dengan European Space Agency (ESA) dan Massachusetts Institute of Technology (MIT), pihak SOM menyatakan bahwa proyek tersebut memberikan tantangan yang benar-benar baru di bidang arsitektur. Bagaimana tidak, mereka harus memikirkan mengenai radiasi, perbedaan tekanan, hingga cara untuk memproduksi udara yang dapat dihirup oleh manusia. Hal-hal tersebut tidak akan menjadi masalah dalam pembangunan sebuah bangunan di dalam bumi. Kawasan Moon Village dibayangkan akan bertempat di Shackleton Crater yang mendapatkan cahaya matahari terus-menerus.

Perencanaan paling penting adalah mengenai udara yang disebutkan akan menggunakan unsur air dan nantinya diubah menjadi oksigen yang aman untuk dihirup. Konsep ‘gedung’ sebagai hunian, tempat kerja, dan sistem pendukung kehidupan dibuat berupa pods yang ditambah tekanan. Setiap pods dibungkus dengan kerangka kuat yang bisa menahan radiasi dan temperatur ekstrem, serta dibuat bertingkat agar bisa menunjang kehidupan yang akan selalu meningkat. Dibarengi dengan berbagai macam penelitian mengenai luar angkasa yang semakin maju, umat manusia bisa jadi akan berhasil memperluas kehadiran lebih dalam di ruang angkasa.whiteboardjournal, logo