Di Serial “Cloak and Dagger” Sosok Superhero Digambarkan Berkulit Hitam

Film
04.06.18

Di Serial “Cloak and Dagger” Sosok Superhero Digambarkan Berkulit Hitam

Perbedaan ras pada karakter Cloak dan Dagger dirasa mampu menggambarkan dampak budaya yang memiliki jumlah minoritas dalam peran sebagai superhero.

by Amelia Vindy

 

Foto: Entertainment Weekly

Tidak banyak pahlawan berkulit hitam yang punya alur ceritanya sendiri seperti yang dimiliki oleh “Black Panther”. Oleh sebab itu kehadirannya pada Marvel Cinematic Universe mendapat perhatian lebih karena setidaknya dapat mewakili simbol keberagaman ras yang kerap menjadi persoalan. Kali ini, Marvel kembali menebalkan usahanya tersebut dengan mengangkat cerita “Cloak and Dagger” (1980)  ke dalam sebuah serial TV.

Hal yang menarik dari cerita “Cloak and Dagger” adalah selain keduanya memiliki kekuatan super – pastinya, perbedaan ras pada kedua karakter yang diperankan oleh Aubrey Joseph (Tyrone Johnson alias Cloak) dan Olivia Holt (Tandy Bowen alias Dagger) dirasa mampu menggambarkan dampak budaya yang memiliki jumlah minoritas dalam peran sebagai superhero. Dinamika hubungan kedua karakter pada serial ini pun cukup menggoda, Cloak, pria berkulit hitam yang dapat berteleportasi dan Dagger, wanita berkulit putih yang dapat membuat pisau dari cahaya, diceritakan tengah menghadapi masalah ras dan gender, dengan alur cerita yang tidak balut dengan tipikal plot yang romantis.

Representasi “people of color” telah menjadi bagian dari dialog nasional dan dikategorikan sebagai masalah sosial yang kini mulai mendapat perhatian dan ikut serta dalam meramaikan budaya populer hari ini. Perlahan, Hollywood mulai membukakan pintu dengan memungkinkan lebih banyak cerita dimana kaum berkulit hitam bisa mendapatkan peran protagonis dan memperlihatkan karakter-karakter lain yang serupa dengan pengalaman hidup mereka.whiteboardjournal, logo