Teks: Inaya Pananto
Foto: Mugler

In loving memories of Manfred Thierry Mugler (1948-2022), Mugler menyalurkan warna-warna visioner sang penemu dan perintis brand dalam koleksi Spring Summer 2022. Koleksi yang menitikberatkan the art of nudity in power dressing ––khas Mugler–– serta dukungan dalam rangka Pride Month ini dikemas apik dalam sebuah fashil film berdurasi hampir 10 menit. 

Fashion film adalah salah satu bentuk andalan Mugler dalam peluncuran koleksi tiap musim. Identik dengan transisi-transisi yang cepat, bersih, dan berkesan mewah, alur jelasnya tidak ada namun pesannya sampai, lantang dan jelas. Di bawah arahan kreatif Casey Cadwallader, appointed creative director Mugler sejak tahun 2018 lalu, fashion film hasil kolaborasi dengan NY’s Torsi Solutions ini berhasil hadir dengan dinamis, tepat di jantung pertigaan antara klasik, modern, dan eksperimental.

Turut menghidupkan video fantastis ini adalah sederet nama besar di dunia fashion dan hiburan seperti aktor Chloe Sevigny, solois dan rapper Megan Thee Stallion, serta Shalom Harlow dan Amber Valletta berbagi momen di atap sebuah mobil limo. Hadir juga wajah-wajah familiar Mugler seperti Bella Hadid, Adut Akech, Eartheater, Lourdes leon, dan Ratunya Mugler, Dominique Jackson. Daftar nama Mugler’s alpha woman ini tampil tajam dan sensual sekaligus penuh aura set-set film terinspirasi dari era Hollywood lama berpadu dengan latar bersih ala Mugler. Mengambil inspirasi utama dari kecintaan Thierry Mugler kepada seni performatif.

Megan Thee Stallion dalam balutan denim bodysuit SS22 Mugler. (Foto: Mugler via Vogue)

Cut out bodysuits, korset membentuk badan, dan balutan ketat kain semi transparan memang beberapa kode unik dari desain brand Mugler. Potongan-potongan pola unik membuat kesan body illusion, dengan pertimbangan estetika visual ketimbang kenyamanan tentunya, koleksi Mugler selalu terasa seperti didesain untuk alasan utama merayakan keindahan tubuh wanita dan erotika. Energi keseluruhan kampanye ini memiliki kadar oktan yang tinggi dihias padat oleh momentum-momentum eksplosif, cukup untuk mengambil alih dengung pembicaraan internet terutama komunitas fashion.

Dinilai dari maksud koleksi ini untuk menghidupkan selalu kenangan Thierry Mugler sebagai seorang jenius fashion yang nostalgic sekaligus futuristic namun selalu relevan, maka Cadwallader telah mencentang semua kotak. Koleksi ini menerjemahkan visi Mugler hingga ke detail paling kecilnya.