Globetrotter Lab Menyelenggarakan Asia Africa Film Festival 2019

Film
14.04.19

Globetrotter Lab Menyelenggarakan Asia Africa Film Festival 2019

Belajar tentang budaya dan mengubah perspektif lewat film.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Stefano William A.
Foto: Globetrotter Lab

Kekayaan budaya memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi orang-orang di benua Asia dan Afrika untuk melakukan eksplorasi dalam berkarya. Ada pula hubungan melalui kultur dan sejarah mendalam yang terbangun sejak dahulu antara keduanya sehingga karya seni yang lahir dari masing-masing tempat terasa lebih signifikan dan punya kedekatan bagi audiensnya. Untuk menunjukkan hal itu, Globetrotter Lab menghadirkan acara Asia Africa Film Festival (AAFF), yang akan diselenggarakan dari tanggal 24 hingga 28 April mendatang.

Bertujuan agar bisa mencetus diskusi lebih lanjut antara kedua benua serta merayakan karya dan setiap orang di balik itu semua, gelaran ini juga ingin mengajak pengunjung mengubah pemahaman, pengalaman dan pikiran tentang dunia. Demi menyampaikan pesan tersebut, akan ditayangkan film-film pilihan hasil kurasi yang berasal dari 11 negara, di antaranya Tanzania, Ghana, Filipina, Indonesia, sampai Palestina. Pilihan film yang dihadirkan juga beragam, mulai dari kompilasi film pendek, feature, dan dokumenter. Antara lain, film pendek “Kado” asal Indonesia yang telah sukses menuai banyak pujian, film dari Mali, “Zerzura”, yang menggabungkan cerita rakyat dan dokumenter dengan gaya western, hingga dokumenter dari Palestina bertajuk “Gaza Surf Club” yang diyakini akan mengubah perspektif baru dalam hidup.

Selain menayangkan karya-karya tersebut, akan ada sesi tanya-jawab serta diskusi dengan para sutradara dan produser. Beberapa yang nantinya ikut dalam sesi ini, seperti Reema Sengupta (Counterfeit Kunkoo, India), Andy Jones (I Shot Bi Kidude, Tanzania), Ertanto Robby Soediskam (Ave Maryam, Indonesia), dan para produser dari film “Asian Three-Fold Mirror: Journey”.

Gelaran AAFF akan bertempat di Silver Screen (Queen’s Head), Kemang. Info lebih lanjut cek di sini.whiteboardjournal, logo