Teks: Wintang Warastri
Foto: Sony Pictures/Marvel

Empat bulan telah berlalu sejak kemunculan trailer pertama dari “Spider-Man: Far From Home”. Jika edisi perdana tersebut hampir-hampir tidak memberi petunjuk tentang cerita film tersebut secara mendalam, trailer terbaru ini mulai mengulas plot film tersebut dari perspektif aftermath “Endgame”. Sebagai penutup Fase Ketiga dari “The Infinity Saga” yang menjadi inti dari Marvel Cinematic Universe, “Far From Home” tampaknya akan berusaha mengemas berbagai kejadian yang tidak rampung dari laga terakhir Avengers, paling tidak yang berkaitan dengan si manusia laba-laba ini sendiri.

Ekspektasi yang ditumpukan pada Spider-Man setelah Iron Man tiada akan dikupas, terlihat dari seorang polisi yang berkomentar “you gonna be the next Iron Man now?” setelah satu adegan dimana Spider-Man meringkus para penjahat. Juga lewat kedatangan Nick Fury yang menginterupsi liburan Parker bersama teman-teman sekolahnya di Eropa, dimana bagi Fury ia bukan lagi superhero rumahan yang hanya bisa melawan kriminal biasa. Musuh Parker kali ini adalah sebuah grup penjahat super bernama The Elementals, terdiri dari Hydron (Lord of Waters), Magnum (Master of the Earth), Hellfire (Wielder of Flame) juga Zephyr (Mistress of The Winds).

Di sisi lain, film ini menyambung epilog emosional dari “Endgame”, Parker terlihat berusaha mencerna kematian Stark yang sedikit banyak menjelma sebagai figur ayah dari Parker. Amy Pascal, presiden dari Sony menyatakan bahwa “Far From Home” mengambil latar tempat dan waktu sesaat setelah ”Endgame” selesai, yang berarti para penonton juga bisa mencari tahu bagaimana para penduduk New York pulih kembali setelah jentikan jari Thanos dikembalikan efeknya setelah lima tahun.

“Spiderman: Far From Home” akan ditayangkan pada 2 Juli mendatang.