Menjelajahi Eksistensi Musik Funkot di Indonesia Melalui Dokumenter “Daerah Bebas Tuhan”

Film
29.03.19

Menjelajahi Eksistensi Musik Funkot di Indonesia Melalui Dokumenter “Daerah Bebas Tuhan”

Mencari asal muasal serta kontribusinya terhadap dunia musik Indonesia.

by Emma Primastiwi

 

Foto: Adythia Utama

Musik Funkot atau (Funky Kota) adalah genre musik elektronik lokal yang memadukan suara house dan dangdut. Lahir di awal tahun 1990-an, Funkot mendapatkan namanya dari tempat kelahirannya, yakni di diskotik daerah Kota di Jakarta. Walau jenis musik Funkot masih terdengar asing bagi banyak orang Indonesia, setidaknya pasti pernah mendengar lagu “Musiknya Asyik” kreasi Barakatak – menandakan awal mula popularitas genre baru ini di Indonesia.

Dipersembahkan oleh para kreator dokumenter “Bising: Noise & Experimental Music in Indonesia”, keberadaan dan dampak Funkot akan dijelajahi lebih dalam melalui dokumenter baru, “Daerah Bebas Tuhan”. Digarap oleh Adythia Utama selaku sutradara dan Riar Rizaldi sebagai produser, sekali lagi duo ini akan membantu mendidik masyarakat tentang jenis-jenis musik berpengaruh di Indonesia. Meski baru datang di tahun 2020, mereka baru saja merilis teaser trailer yang memperlihatkan cuplikan-cuplikan menarik dari dokumenter yang akan datang.

Dalam teaser ini, penonton dapat mengenal dua muka yang cukup familiar dalam ranah musik elektronik lawas di Indonesia. Pertama adalah Mandokoro Takano, DJ asal Jepang yang bertanggung jawab atas memperkenalkan musik Funkot ke ranah internasional, dan tentunya Jockie Saputra, selaku “bapak” Funkot Indonesia.

Dengan premis menarik serta tokoh-tokoh yang turut mewarnai eksplorasi unik ini, pastinya akan membuat para peminat musik di Indonesia penasaran. Walau masih belum banyak informasi yang tersedia, kiranya informasi lebih lanjut akan terungkap di trailer selanjutnya. whiteboardjournal, logo