Teks: Reiko Iesha
Foto: Slate

Crying in H Mart, suatu buku memoir yang ditulis oleh vokalis band Japanese Breakfast, Michelle Zauner, pada tahun 2021, bercerita tentang hubungan Zauner bersama ibunya, Chong-Mi, yang meninggal karena kanker pada bulan Oktober 2014. Zauner menulis buku ini berdasarkan esai dengan judul yang sama yang ia tulis untuk The New Yorker pada tahun 2018, di mana ia mengeksplorasi hidupnya sebagai seorang anak yang hidup di Amerika dan datang dari keluarga Korea. 

Salah satu pemeran utama dari serial orisinal HBO The White Lotus, Will Sharpe, melihat cerminan dirinya dalam buku memoir ini sebagai seseorang yang tinggal di Inggris tetapi berasal dari Jepang, menghabiskan sebagian waktu kecilnya di Tokyo. Gema jati diri yang Sharpe temukan dalam Crying in H Mart membawanya menjadi sutradara untuk film adaptasi dari buku ini. 

Ketika Sharpe membaca Crying in H Mart, bagian Zauner membahas pengalamannya sekitar masakan Korea, seperti bubur dan kimchi, mengingatkan Sharpe akan pengalamannya selama kecil di Jepang. Sharpe mengingat kembali ketika ia sering pergi ke 7-Eleven dan toko-toko serba-ada di Jepang, serta masa ia sering sakit dan dimasaki pangsit oleh ibunya.

Zauner mengucapkan bahwa pengalaman dan latar belakang budaya Sharpe yang beragam, sama seperti Zauner, serta kemampuan Sharpe sebagai seorang aktor dan sutradara yang dapat mengeksplorasi humor dan keanggunanan dalam kehidupan yang tragis, membuat Zauner percaya bahwa Sharpe adalah sutradara yang tepat untuk mengambil alih adaptasi Crying in H-Mart. 

Crying in H-Mart akan diproduksi oleh Stacey Sher, produser film karya Quentin Tarantino Django Unchained, dan produser serial Barry orisinal HBO Jason Kim. Band Zauner, Japanese Breakfast, akan memproduksi scoring untuk film adaptasi ini.