Trailer “Ready or Not” Tampilkan Konsep Film Horor dengan Pendekatan Baru

Film
21.06.19

Trailer “Ready or Not” Tampilkan Konsep Film Horor dengan Pendekatan Baru

Ketika petak umpet menjadi permainan mematikan.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Stefano William A.
Foto: Bloody Disgusting

Pernikahan tidak hanya menyatukan satu individu dengan yang lain, tetapi juga menyatukan keluarga keduanya. Penyesuaian kebiasaan keluarga dan juga segala hal yang mengikutinya menjadi tantangan tersendiri. Respon dari keluarga yang baru pun tidak jarang bisa membawa masalh baru. Seperti yang ditampilkan di dalam trailer film horor baru berjudul “Ready or Not”. Plot cerita film ini mengangkat pernikahan karakter bernama Grace (Samara Weaving) dengan Alex Le Domas (Mark O’ Brien), salah satu keturunan keluarga Le Domas yang eksentrik. Terkenal dengan karya-karya boardgame mereka, Grace harus mengikuti tradisi di mana jika ada anggota keluarga baru maka harus memainkan satu permainan terlebih dulu. Sayangnya, permainan yang harus dimainkan adalah permainan mematikan.

Grace harus ikut bermain petak umpet dan menjadi orang yang sembunyi. Seluruh anggota keluarga Le Domas akan berkeliling area rumah mereka untuk menemukannya. Perbedaannya dengan permainan biasa adalah bahwa mereka mencarinya untuk langsung dibunuh. Jika pengantin wanita tidak berhasil dibunuh, dipercaya bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa keluarga itu. Dalam trailer diperlihatkan bahwa Alex sebagai calon suaminya akan mencoba untuk membantu Grace keluar dari situasi mencekam tersebut. Di samping itu, aksi pembunuhan yang terjadi sepanjang permainan tersebut dijalankan terlihat sadis dan berdarah-darah.

Beberapa karakter lain yang akan menjadi bagian keluarga Le Domas dimainkan oleh Henry Czerny, Andie MacDowell, dan Adam Brody. Film ini ditangani oleh dua sutradara pendatang baru, Matt Bettinelli-Olpin & Tyler Gillett, dan dikabarkan akan tayang pada penghujung musim panas nanti yakni di bulan Agustus mendatang. Rupanya mereka bisa menyajikan hiburan horor yang mengerikan dengan pendekatan segar lewat “Ready or Not”.whiteboardjournal, logo